(Vibiznews – Commodity) – Mengakhiri perdagangan karet pekan ini di bursa komoditas internasional hari Jumat (26/2/2021), harga karet terkoreksi dari lonjakan sesi sebelumnya. Harga karet anjlok hingga 5%, namun secara mingguan dan bulanan berada dalam kenaikan. Penurunan harga harian dipicu oleh profit taking yang dipengaruhi penurunan harga minyak mentah.
Sepanjang bulan Februari harga karet alami lonjakan kuat dengan karet Tocom naik 16,9%, karet SHFE naik 11,1% dan karet Sicom naik 10,70%. Demikian pergerakan harga pekan ini, Tocom naik 4,11%, SHFE naik 3,66% dan karet Sicom naik 3,07%.
Perdagangan sesi sebelumnya harga karet alami lonjakan kuat oleh sentimen berkurangnya pasokan dari negara-negara produsen seperti Thailand, Malaysia dan Indonesia. Dari sisi demand juga ada indikasi terjadi permintaan kuat dari China dan India. Namun penurunan harga minyak mentah telah melemahkan sentimen positif tersebut.
Untuk harga karet Tocom di bursa Osaka untuk kontrak paling ramai yaitu kontrak bulan Juli 2021 pada penutupan sore hari anjlok 14,1 yen atau 4,86% ke posisi 275.9 yen per kg. Sempat ke posisi tinggi 289,8 yen per kg setelah dibuka pada posisi 289.0.
Untuk harga karet di bursa Shanghai (SHFE) untuk kontrak bulan Mei 2021 ditutup anjlok 945 poin atau 5,2% ke posisi 15990 yuan. Untuk harga karet di bursa Singapura – Sicom, kontrak yang sedang ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Mei 2021 ditutup anjlok US$10,3 atau 5,47% dari harga sesi sebelumnya ke posisi 177,9.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center
