(Vibiznews – Market Mover) Pasar perdagangan global pekan ini akan mencermati hasil pertemuan The Fed dan data ekonomi penting dari Amerika Serikat.
Dinihari nanti pasar akan fokus pada hasil pertemuan The Fed yang diperkirakan akan tetap mempertahankan kebijakan suku bunga dan moneter tidak berubah.
Pasar juga akan mencermati rilis GDP Growth Rate Q1 AS pada Kamis malam yang diindikasikan meningkat, juga data jobless claim mingguan yang diindikasikan menurun. Juga pada Jumat malam akan dirilis data Personal Income dan Personal Spending AS Maret yang diindikasikan meningkat.
Bagaimanakah pengaruh keputusan kebijakan The Fed dan data ekonomi AS bagi pasar global?
Dari pasar Forex, dolar AS berusaha bangkit dari penurunan karena terpengaruh perkiraan The Fed mempertahankan suku bunga. Namun dengan meningkatnya yield Treasury AS, melemahnya mata uang saingannya seperti Euro dan Yen Jepang, membuat dolar AS naik dari tingkat terendah sejak 3 Maret. Yen Jepang melemah karena lonjakan kasus COVID-19 baru-baru ini dan setelah Bank of Japan mengakui bahwa inflasi akan gagal mencapai target utama 2% hingga awal 2023.
Dari pasar Index, bursa Asia dan Eropa mixed menantikan keputusan The Fed, sementara laporan laba perusahaan juga mixed. Namun jika keputusan The Fed tetap mempertahankan suku bunga dan data ekonomi AS terealisir baik, akan menguatkan bursa AS dan bursa global.
Dari pasar Komoditas, harga emas turun ke level terendah satu minggu pada hari Rabu, terbebani oleh imbal hasil Treasury AS yang lebih kuat dan penguatan dolar AS, juga menantikan isyarat kebijakan dari pernyataan Federal Reserve. Sedangkan harga minyak turun tertekan lonjakan covid-19 di India dan peningkatan pasokan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan.
