(Vibiznews – Commodity) Harga emas bergerak zigzag dengan rentang harga yang tipis selama awal perdagangan sesi Amerika Utara dan terakhir diperdagangkan di teritori netral, sekitar $1,883 per troy ons. Dolar AS tetap tertekan di bawah ditengah penurunan dari yields obligasi treasury AS yang berkelanjutan.
Hal ini menjadi faktor kunci yang membuat terjadi pembalikan yang cepat dari pergerakan harga emas naik dari kerendahan di area $1,875 per troy ons.
Faktor pendukungnya sejauh ini terhapus oleh rally yang berkelanjutan di pasar saham global. Sentimen pasar yang bagus menjadi badai bagi assets safe-haven yang tradisional dan menahan kenaikan lebih lanjut dari harga emas paling tidak untuk sekarang ini. Bahkan dari sisi tehnikal, emas sebegitu jauh, harus berjuang keras untuk bisa menembus level $1,890 level.
Dengan tidak adanya rilis data ekonomi utama dari AS, partisipan pasar sekarang memandang kepada pidato dari Gubernur the Fed Lael Brainards untuk mencari petunjuk. Hal ini bisa mempengaruhi ekspektasi pasar mengenai rencana pengetatan dari the Fed dan menghasilkan kesempatan trading yang berarti di pasar emas.
Meningkatnya keprihatinan mengenai naiknya inflasi dan memudarnya taruhan mengenai pengetatan bisa membantu menahan turunnya harga emas. Secara tehnikal, pergerakan naik harga emas kemungkinan penuh dengan harapan sepanjang penurunan harga emas bisa ditahan tidak jatuh di bawah dari $1,870.
“Support” terdekat menunggu di $1,870 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,846 dan kemudian $1,820. “Resistance” terdekat menunggu di $1,891 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900 dan kemudian $1,918.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
