(Vibiznews – Commodity) Harga minyak merosot pada hari Kamis (15/07), setelah kesepakatan antara produsen utama OPEC untuk meningkatkan pasokan dan naiknya pasokan bahan bakar AS.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk Agustus berada di $71,80 per barel, turun $ 1,33, atau 0,82%.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk September turun $1, atau 1,44%, menjadi $73,68 per barel.
Kedua tolok ukur turun lebih dari 2% pada hari Rabu setelah Reuters melaporkan bahwa Arab Saudi dan UEA mencapai kompromi yang akan membuka jalan bagi kesepakatan untuk memasok lebih banyak minyak mentah ke pasar minyak yang ketat dan harga yang melonjak.
Pembicaraan di antara Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu mereka termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, telah gagal awal bulan ini setelah UEA keberatan untuk memperpanjang kesepakatan pengurangan pasokan di luar April 2022.
Di Amerika Serikat, pasokan minyak mentah turun untuk minggu kedelapan berturut-turut minggu lalu, tetapi persediaan bensin dan solar naik meskipun ada penurunan tingkat pemanfaatan kilang, data dari Administrasi Informasi Energi menunjukkan pada hari Rabu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak bergerak turun terpicu kekhawatiran peningkatan pasokan pasca negara produsen utama OPEC sepakat untuk menaikkan produksi minyak dan juga peningkatan pasokan bahan bakar AS menekan harga minyak. Harga minyak akan bergerak dalam kisaran Support $71,05-$70,57. Namun jika naik, harga akan bergerak dalam kisaran Resistance $72,07-$72,34.
