Rekomendasi Minyak 13 Agustus 2021: Bertahan di $69 Meskipun USD Menguat

614
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex, berhenti dari kenaikan selama dua hari dan bertahan kuat di sekitar $69 dengan pasar terbebani oleh laporan terbaru dari the International Energy Agency (IEA).

Minyak mentah WTI ini bergerak naik turun, dengan kenaikan baru-baru ini kehilangan momentum setelah IEA menurunkan outlook permintaan minyak global sampai akhir tahun ini karena penyebaran varian Covid – 19 Delta.

Penurunan harga minyak mentah WTI sempat dibatasi dengan melemahnya dollar AS karena munculnya data Consumer Price Index yang melemah. Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa Consumer Price Index (CPI) AS naik 0.5% di bulan Juli, setelah pada bulan Juni naik 0.9%. Melemahnya data CPI ini membuat ekspektasi “tapering” oleh the Fed memudar sehingga menekan dollar AS.

Namun munculnya data Producer Price Index (PPI) membuat dollar AS berbalik menguat. Data dari AS umumnya bagus, dengan angka PPI di bulan Juli naik ke 7.8% YoY, sedangkan angka MoM muncul di 1%, lebih baik daripada yang diperkirakan di 0.6%. Sementara klaim pengangguran terkontraksi ke 375.000 sebagaimana yang diperkirakan, lebih rendah daripada minggu sebelumnya di 387.000.

“Support” terdekat menunggu di $68.03 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $66.18 dan kemudian $65.21. “Resistance” yang terdekat menunggu di $70.11 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $71.03 dan kemudian $72.83.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here