Permintaan dan Penyaluran Pembiayaan Perbankan Terindikasi Meningkat

402
Bank Indonesia dan Bank of Korea Sepakat Perpanjang BCSA

(Vibiznews – Banking & Insurance) – Bank Indonesia merilis hasil Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan November 2021 yang menunjukkan kebutuhan pembiayaan korporasi terindikasi cukup tinggi pada November 2021, meski melambat dibandingkan bulan sebelumnya. Hal itu tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang[1] (SBT) sebesar 14,8% melambat dari SBT Oktober 2021 sebesar 16,7%.

Perlambatan kebutuhan pembiayaan terutama untuk pembiayaan yang bersumber dari dana sendiri, meski masih menjadi sumber pembiayaan utama untuk kegiatan usaha. Sementara itu, pembiayaan yang bersumber dari pinjaman perbankan dalam negeri (kredit baru), pemanfaatan kelonggaran tarik dan pinjaman dari perusahaan induk terindikasi meningkat.

Permintaan pembiayaan baru oleh rumah tangga terpantau masih terbatas pada November 2021, sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya. Bank umum masih menjadi preferensi sumber utama penambahan pembiayaan responden rumah tangga, dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna.

Dari sisi penawaran perbankan, penyaluran kredit baru terindikasi meningkat pada November 2021 dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Berdasarkan kelompok bank, meningkatnya pertumbuhan penyaluran kredit baru pada November 2021 diprakirakan terjadi pada seluruh kategori bank. Peningkatan dimaksud terutama didorong oleh jenis penggunaan KMK. Sementara itu, untuk keseluruhan periode triwulan IV 2021, penyaluran kredit baru juga diprakirakan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya.

 

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here