Kembali Lagi: Capital Inflow dan IHSG Cetak Rekor — Domestic Market Outlook, 21-25 March 2022

1654

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • RDG Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya BI7DRR sebesar 3,50%, setelah the Fed mulai menaikkan suku bunganya.
  • Pasar berlanjut optimis dengan IHSG kembali sempat mencetak rekor penutupan barunya.
  • Arus modal asing (capital inflow) kembali meramaikan pasar keuangan dalam negeri Rp8,23 triliun minggu lalu menurut data BI.

Minggu berikutnya, isyu antara prospek pemulihan ekonomi dalam dan luar negeri, serta perkembangan pandemi virus corona, akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 21-25 March 2022.

===

Minggu lalu IHSG di pasar modal Indonesia terpantau menguat dan sempat mencetak rekor baru oleh aksi beli investor asing kemudian menanjak lagi dan terkoreksi profit taking. Sementara itu, bursa kawasan Asia umumnya menguat. Secara mingguan IHSG ditutup menguat 0,47%, atau 32,365 poin, ke level 6.954,965. Untuk minggu berikutnya (21-25 Maret 2022), IHSG kemungkinan akan diintip profit taking namun tetap dalam uptrend-nya. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 7.032 dan 7.050. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.814, dan bila tembus ke level 6.758.

Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan lalu melemah dalam pergerakan yang fluktuatif, sementara BI mempertahankan suku bunga acuannya minggu ini, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir melemah 0,29% ke level Rp 14.342. Sementara, dollar global terkoreksi setelah rally sebagai safe haven. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan bergerak naik perlahan, atau kemungkinan rupiah agak fluktuatif dengan bias melemah dalam range antara resistance di level Rp14.420 dan Rp14.450, sementara support di level Rp14.260 dan Rp14.249.

Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau berakhir stabil secara mingguannya, terlihat dari pergerakan sideways yields obligasi dan berakhir ke 6,723% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah aksi beli investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury bergerak cenderung naik.

===

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 Maret 2022 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%. Keputusan ini sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan terkendalinya inflasi, serta upaya untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi, di tengah tekanan eksternal yang meningkat terutama terkait dengan ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina.

Pertumbuhan ekonomi domestik masih kuat seiring dengan meredanya penyebaran Covid-19 varian Omicron di tengah meningkatnya risiko geopolitik Rusia-Ukraina. Prakiraan pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh perbaikan konsumsi rumah tangga dan investasi nonbangunan serta tetap positifnya pertumbuhan konsumsi Pemerintah. Dengan perkembangan itu, pertumbuhan ekonomi pada 2022 diprakirakan tetap berada dalam kisaran 4,7-5,5%.

Berdasarkan data transaksi 14-17 Maret 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp8,23 triliun terdiri dari beli neto di pasar SBN sebesar Rp1,13 triliun dan beli neto di pasar saham sebesar Rp7,10 triliun.

===

 

Dinamika harga instrumen investasi ternyata bergerak begitu aktif, bahkan selama 24 jam dalam 5 sampai 6 hari perdagangan. Buat banyak investor retail lokal tidak mungkin untuk terus memantau pergerakan harga secara non-stop. Dalam situasi seperti ini, akan terasa manfaat dari online trading system. Inilah sistem investasi di mana kita dapat pasang order terlebih dahulu, juga dengan programming yang telah ditentukan sebelumnya. Begitu banyak metode dan teknik untuk trading profit. Kalau Anda mau belajar lebih jauh, ikuti terus Vibiznews.com. Semua serba investasi ada di situ. Mari, terus maju bersama Vibiznews.com untuk keuntungan investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting