Tahun 2022 PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) Menargetkan Kontrak Dihadapi (Order Book) Sebesar Rp16,16 Triliun

425

(Vibiznews – IDX) PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mencatatkan kinerja positif berdasarkan Laporan Keuangan (Audited) per tanggal 31 Desember 2021, WEGE mencatatkan Laba Bersih mencapai Rp216,39 miliar di akhir tahun 2021 atau naik 38,40% dibandingkan realisasi laba bersih di tahun 2020.

Peningkatan laba bersih tersebut didorong oleh pertumbuhan penjualan (tidak termasuk proyek kerjasama operasi/KSO) di tahun 2021, yaitu mencapai Rp3,17 triliun atau naik 12,74% dari realisasi penjualan tahun 2020 sebesar Rp2,81 triliun termasuk dari Laba Ventura Bersama sebesar Rp83,05 miliar.

Sementara Total Aset mencapai Rp5,97triliun, Ekuitas tercatat Rp2,38 triliun serta Kas Setara Kas hingga akhir tahun 2021 sebesar Rp1,47 triliun.

“Dari kinerja perusahaan tersebut mencerminkan Current Ratio 1,45x, Net Profit Margin (NPM) tahun 2021 sebesar 6,83% dan Return on Equity sebesar 9,09% (diatas rata-rata industri), sedangkan Gearing Ratio sebesar 0,22x dan Debt to Equity Ratio/DER sebesar 1,51x, jauh dari rasio utang 2x sebagai batas aman di industry konstruksi. Kondisi keuangan tersebut mencerminkan fundamental WEGE yang sehat dan tumbuh.” Terang Syailendra Ogan, Direktur Keuangan, Human Capital dan Manajemen Risiko WEGE.

Capaian Kontrak Baru WEGE hingga Maret 2020 mencapai Rp2,64 triliun. Capaian kontrak baru yang telah diperoleh tersebut antara lain: Pembangunan Gedung Fasilitas Pengembangan Produk PT Bio Farma, Revitalisasi Bandara halim, Pembangunan Bandara Kediri Phase 2, dan Pembangunan Ruko Pracecatk Kota Podomoro Tenjo. Capaian Kontrak Baru tersebut menunjukkan komposisi pasar BUMN 30,57% dan swasta 69,42%.

“Bagi WEGE, kondisi pandemi ini, tidak membuat pesemis, namun menjadi tantangan dan peluang besar bagi perusahaan ke depan. Banyak pembelajaran yang di peroleh untuk menghasilkan inovasi demi kemajuan perusahaan sesuai dengan tema Presidensi G20 Indonesia 2022 Recaver Together, Recover Stronger.” Jelas Direktur QHSE dan Pemasaran WEGE Yulianto.

WEGE menargetkan pada 2022 akan memperoleh Kontrak Dihadapi (Order Book) sebesar Rp16,16 Triliun. Target Kontrak Dihadapi tersebut terdiri dari target Kontrak Baru (New Contract) Rp7,10 Triliun dan Carry Over Tahun 2022 sebesar Rp9,06 Triliun.

Komposisi perolehan Target Kontrak Baru 2022 rencananya berasal dari Pemerintah 53,62%, BUMN sebesar 32,58%, dan Swasta 13,79%. “Komposisi proyek-proyek tersebut merupakan target minimal WEGE sebesar Rp 7,1 Triliun yang merupakan target utama yang akan dicapai tahun ini, selain itu WEGE juga memitigasi dengan menyasar kontrak baru cadangan,” jelas Ogan.

Sementara target Pendapatan Total (termasuk Pendapatan Joint Operation /JO) 2022 sebesar Rp5,87 Triliun naik 52,88% dari RKAP 2021 sebesar Rp3,84 Triliun, dan target Laba Bersih mencapai Rp319,65 Miliar atau 37,98% naik dari RKAP 2021 sebesar Rp231,67 Miliar. Untuk pengembangan bisnis di tahun 2022, perusahaan menggelontorkan Belanja Modal (Capital Expenditure) sebesar Rp315,50 Miliar, yang diperuntukkan untuk Capital Employed sebesar Rp300 Miliar, dan Investasi sebesar Rp15,50 Miliar.

“WEGE berharap dan bekerja keras agar target perusahaan 2022 dapat tercapai karena perusahaan memiliki pasar yang jelas dan independen dengan dukungan fundamental perusahaan yang sehat,” tegas Ogan. “Selain itu, kelangsungan bisnis perusahaan di tahun 2022 tetap dapat berjalan dengan baik karena WEGE memiliki proyek-proyek Carry Over sebesar Rp10,18 Triliun yang dapat kami kerjakan di tahun ini,” tambahnya.