(Vibiznews – Commodity) Harga emas kembali turun pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu setelah sempat naik sedikit dari kerendahan dua bulan. Emas terpukul keras oleh karena kenaikan yields obligasi dan dollar AS.
Emas berjangka kontrak bulan Juni turun $23.00 ke $1,882.00 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Mei naik $0.186 ke $23.74 per ons.
Hal yang menonjol terlihat pada minggu ini adalah membumbung naiknya dollar AS dengan indeks dollar AS menyentuh ketinggian dua tahun yang baru. Sementara itu matauang Uni Eropa, euro, pada hari Rabu menyentuh kerendahan selama lima tahun. Dolar AS mendapatkan permntaan safe-haven di tengah krisis geopolitik yang terus meningkat. Selain itu zona euro juga terpukul oleh membumbung naiknya harga energi, karena banyak dari negara Eropa mendapatkan energinya dari Rusia. Rusia pada hari Selasa memutus supply gas alam ke Polandia dan Bulgaria.
Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat perdagangan sesi New York dimulai sebagai suatu koreksi setelah mengalami kerugian yang besar pada hari Selasa.
Minggu ini adalah minggu paling sibuk dalam pelaporan penghasilan perusahaan AS yang akan membantu menaikkan harga saham. Sebegitu jauh, laporan – laporan penghasilan perusahaan adalah bagus. Namun, saat ini masalah geopolitik melindas laporan penghasilan perusahaan dengan keengganan terhadap resiko tetap tinggi di tengah perang Rusia – Ukraina yang merupakan perang terbesar di Eropa sejak perang dunia kedua. Ketakutan akan inflasi juga menjadi penggerak terdepan di pasar.
“Support” terdekat menunggu di $1,875 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,850 dan kemudian $1,825.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,910 dan kemudian $1,925.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido
