Ini Bank Swasta Yang Memperoleh Laba Terbesar di Kuartal I 2022

532
Survei Perbankan Triwulan I 2023

(Vibiznews – Banking & Insurance) – Kasus Covid-19 semakin menurun di negeri kita seiring dengan pandemi Covid-19 yang mulai mereda dan mobilitas masyarakat meningkat sehingga aktivitas ekonomi makin meningkat karena masyarakat mulai melakukan business as usual. Hal ini tentu saja berdampak pada sektor perbankan yang berfungsi sebagai fungsi intermediasi. Tidak heran jika sejumlah perbankan mencetak kinerja yang bagus di kuartal I 2022.

Berdasarkan informasi dari Kontan,co.id ada lima bank swasta dengan laba terbesar di tiga bulan pertama tahun ini.

Pertama, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) bersama entitas anak yang mencetak laba bersih Rp 8,06 triliun, atau tumbuh 14,5% yoy pada kuartal I-2022. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja berkata, peningkatan laba bersih berkat pertumbuhan penyaluran kredit, transaksi serta CASA.

“Seiring dengan pemulihan perekonomian nasional, total kredit naik 8,6% yoy. Pertumbuhan kredit terjadi di semua segmen, baik kredit untuk bisnis maupun konsumsi,” kata Jahja, pekan lalu.

Tercatat total penyaluran kredit BCA mencapai Rp 637,1 triliun, atau naik 8,6% yoy. Kredit korporasi menjadi penopang utama pertumbuhan kredit sebesar Rp 286,9 triliun, dengan pertumbuhan 9,2% yoy hingga Maret 2022.

Kedua, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) berhasil meraih laba bersih konsolidasi sebesar Rp 1,20 triliun, naik 21,3% yoy hingga Maret 2022. Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan bahwa pertumbuhan positif didorong oleh pendapatan operasional serta pengelolaan biaya operasional yang baik.

“Kemudian pembentukan cadangan yang lebih rendah sehingga mendorong kinerja. Hasil kinerja yang menggembirakan ini mencerminkan keberhasilan prioritas strategi kami dalam pemulihan ekonomi yang positif,” demikian penjelasannya.

Pada periode yang sama, total aset perseroan menyentuh Rp 307,4 triliun. Dengan jumlah kredit yang disalurkan sebesar Rp 182,7 triliun, terutama berasal dari kontribusi bisnis konsumer banking yang tumbuh hingga 12,4% yoy

Ketiga, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) yang mencetak laba bersih Rp 884,20 miliar, atau naik hingga 64,2% yoy pada kuartal I 2022. Presiden Direktur Bank Danamon Indonesia Yasushi Itagaki mengatakan, kinerja positif terjadi karena peningkatan sinergi antara Adira Finance dan MUFG.

“Selanjutnya, peningkatan kapabilitas dan kemitraan digital yang kami lakukan secara berkelanjutan,” jelas Yasushi.Tak hanya itu, indikator keuangan ini berkontribusi pada profitabilitas Danamon yang ditandai dengan tren secara kuartal yang stabil dari NIM sebesar 7,9% sementara laba operasional tumbuh 49% yoy. Bahkan rasio NPL Gross terjaga pada level 2,8%.

Keempat, PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) mencetak laba bersih Rp 875,07 miliar, atau turun 19,24 yoy pada Maret 2022. Berdasarkan laporan keuangan, penurunan terjadi akibat kerugian penurunan nilai aset keuangan.

Namun demikian, perseroan berhasil meningkatkan penyaluran kredit dari Rp 132,68 triliun pada Maret 2021 menjadi Rp 142,37 triliun pada Maret 2022. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Pelaksana tugas Direktur Utama Bank BTPN Kaoru Furuya mengatakan, pertumbuhan kredit seiring dengan pemulihan ekonomi.

“Kemudian rencana pertumbuhan perusahaan serta optimisme terhadap perekonomian. Hal ini sejalan dengan strategi kami dan memanfaatkan momentum pertumbuhan yang optimis,” demikian penjelasan dari Kaoru Furuya.

Kelima, PT Bank Permata Tbk (PermataBank) yang laba bersih melonjak naik 51,56% year on year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 yaitu dari Rp 493,72 miliar menjadi Rp 750,36 miliar pada tiga bulan pertama 2022. Peningkatan laba tersebut ditunjang dari pertumbuhan pendapatan operasional serta pendapatan bunga. Selain itu, Bank Permata membukukan pendapatan operasional sebesar Rp 2,9 triliun, tumbuh 21,9% yoy. Sehingga laba operasional sebelum pencadangan tercatat sebesar Rp 1,5 triliun.

 

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting