Rekomendasi Minyak 21 Juni 2022: Penurunan Lebih Lanjut Dibatasi Melemahnya USD

449

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada hari Senin pada awalnya sempat melanjutkan penurunannya dan diperdagangkan di sekitar $107.93 per barel, ke arah kerendahan bulanan, sebelum akhirnya naik kembali ke angka semula di sekitar $108.12 karena melemahnya dollar AS.

Penurunan harga minyak mentah WTI disebabkan karena ketakutan terjadinya perlambatan ekonomi ditambah dengan harapan akan meningkatnya produksi minyak mentah.

Sekretaris Umum OPEC Mohammad Barkindo mengatakan bahwa akan ada penambahan 9.7 juta barel per hari pada bulan Agustus. Ketua OPEC juga menyebutkan bahwa tujuan bersama dengan para partner  non-OPEC adalah untuk memelihara kestabilan pasar, bukan untuk menaikkan dan menurunkan harga.

Selain itu, ketakutan akan perlambatan ekonomi yang mengakibatkan turunnya permintaan akan minyak mentah juga mendorong turun harga minyak mentah WTI. Baru-baru ini Treasury Secretary AS Janet Yellen memperkirakan ekonomi AS akan melambat.

Searah dengan ini, para pembuat kebijakan the Fed juga menginginkan kenaikan tingkat bunga karena ketakutan inflasi yang semakin tinggi akan membebani outlook ekonomi AS. Kubu hawkish di Federal Reserve AS memperkirakan akan terjadi inflasi yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang melambat dan perlunya menaikkan tingkat bunga dengan lebih cepat.

“Support” terdekat menunggu di $106.59 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $105.97 dan kemudian $104.98. “Resistance” yang terdekat menunggu di $109.95 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $112.00 dan kemudian $114.51.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.