(Vibiznews-Index) – Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) perdagangan sebelumnya ditutup naik 35,32 poin atau 1,49 persen menjadi 2.401,92. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka menguat 4,13 poin atau 1,32% ke posisi 316.207, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 319.08 dan sempat turun ke posisi terendah di 311.857.
Penguatan Kospi berlanjut karena investor berspekulasi laju kenaikan suku bunga Federal Reserve bisa lebih lambat dari yang diharapkan di tengah kesengsaraan resesi ekonomi global. Sentimen positif juga datang dari rencana pemerintah untuk menghidupkan kembali pasar pembangkit tenaga nuklir dan penjualan EV yang kuat di Amerika Serikat, yang angkat saham mesin dan otomotif.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street semalam ditutup melemah oleh aksi profit taking merespon kehati-hatian investor menilai kembali jalur yang diharapkan dari kenaikan suku bunga Federal Reserve di tengah turunnya ekspektasi inflasi.
Harga minyak mentah WTI naik 2% di atas $110 per barel karena negara-negara G7 bersiap untuk memperkenalkan mekanisme pembatasan harga pada minyak Rusia. Para pemimpin Kelompok Tujuh menjanjikan dukungan ke Ukraina selama yang dibutuhkan sambil mendiskusikan cara-cara untuk merusak sumber pendapatan Kremlin.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center indeks Kospi200 menguat, awal sesi dapat naik menuju posisi 316.90 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R3. Namun jika bergerak sebaliknya turun ke posisi 313.90 dan jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
326.80 | 322.94 | 319.57 | 315.70 | 312.34 | 308.48 | 305.11 |
Buy Avg | 319.10 | Sell Avg | 312.48 |