(Vibiznews-Index) – Indeks Hang Seng perdagangan sebelumnya ditutup turun 422 poin atau 1,9% menjadi 21997. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan anjlok 2,52% menjadi 7.694,64. Untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Juli 2022 bergerak negatif dengan anjlok 515 poin atau 2,31% ke posisi 21855.
Pelemahan Hang Seng dipicu oleh kerugian yang dialami bursa saham Wall Street sebelumnya serta munculnya ketegangan geopolitik baru. Pemerintahan Presiden Joe Biden diberitakan menambahkan lima perusahaan di China ke daftar hitam perdagangan karena diduga mendukung pangkalan industri militer dan pertahanan Rusia.
Sebagai penggerak pasar hari ini, bursa saham Wall Street ditutup mixed dengan hanya Dow Jones yang rebound dari sesi sebelumnya. Sentimen sedikit dipengaruhi rilis kontraksinya data PDB AS kuartal pertama tahun 2022.
Lihat: Bursa Wall Street Ditutup Mixed, PDB Amerika Serikat Kontraksi
Harga minyak mentah WTI tergelincir lebih dari 2% di bawah $110 dengan kegelisahan resesi dan laporan penyimpanan EIA yang beragam menciptakan tekanan ke bawah di tengah latar belakang pasokan global yang ketat. Tingkat penyimpanan domestik menyusut 2,8 juta barel minggu lalu, yang lebih rendah dari perkiraan API 3,8 juta barel, sementara stok bensin telah meningkat lebih dari 4 juta barel dalam dua minggu terakhir, menandakan bahwa rekor harga bisa mulai mempengaruhi permintaan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center, indeks Hang Seng berjangka akan menguat. Dan awal sesi dapat turun ke posisi 21787, jika tembus meluncur ke posisi S1 hingga S2. Namun jika kemudian bergerak sebaliknya akan naik ke posisi 22096 dan jika tembus akan lanjut ke R1 hingga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
22948 | 22685 | 22270 | 22010 | 21592 | 21330 | 20914 |
Buy Avg | 22310 | Sell Avg | 21680 |