(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (30/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah di hari ketiganya, mendekati posisi 21 bulan terendahnya, sementara dollar AS di pasar Asia tertahan setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini melemah 0,09% atau 13 poin ke level Rp 14.862 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.849.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 14.860 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.870, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.862. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia tertahan setelah menguat 2 hari hari di sesi global sebelumnya; rehat setelah melaju oleh pernyataan Chairman the Fed yang hawkish dan menunjukkan berlanjutnya kenaikan suku bunga yang agresif.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun tipis ke level 105,07, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 105,09.
Sementara itu, IHSG Kamis di awal sesi pertama menguat 42,143 poin (0,61%) ke level 6.984,494, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias melemah di tengah investor yang terus mencermati risiko inflasi dan resesi dunia serta Wall Street yang semalam bergerak fluktuatif.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia menurun perlahan. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.642 – Rp14.874.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting