(Vibiznews – Market Mover) Pasar perdagangan investasi global pekan ini akan mencermati perkembangan seputar kebijakan suku bunga AS, perkembangan hubungan AS-China setelah kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan dan data tenaga kerja AS Non Farm Payroll AS bulan Juli yang diirlis akhir pekan ini. Dari luar AS juga akan dicermati rencana kenaikan suku bunga Inggris pada hari Kamis ini.
Kenaikan suku bunga AS oleh The Fed pada bulan Juli lalu dianggap kurang agresif. Namun pekan ini pernyataan beberaoa pejabat The Fed memberikan sentiment hawkish bagi kenaikan suku bunga. Pada hari Selasa, Presiden Fed San Francisco Mary Daly dan Presiden Fed Chicago Charles Evans memberi isyarat bahwa mereka dan rekan-rekan mereka tetap teguh dan sepenuhnya bersatu untuk menaikkan suku bunga ke tingkat yang lebih signifikan untuk memperkuat aktivitas ekonomi. Komentar hawkish Daly dan Evans yang biasanya sangat dovish membantu imbal hasil obligasi dan dolar AS lebih tinggi.
Pasar juga masih mengikuti perkembangan hubungan AS-China setelah Ketua DPR Nancy Pelosi mengunjingi Taiwan dan bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. Perjalanannya ke Taiwan telah menarik banyak perhatian, mengingat tentangan vokal dari China.
Sementara itu data penting yang juga dicermati pasar global adalah Non Farm Payrolls AS bulan Juli yang akan dirilis Jumat malam mendatang dengan indikasi terjadi penurunan.
Bagaimanakah pengaruh pernyataan pejabat The Fed, kunjungan Pelosi ke Taiwan dan data Non Farm Payrolls AS, juga rencana kenaikan suku bunga Inggris bagi pasar investasi global?
Dari pasar Forex, Dolar AS terangkat pada hari Rabu menyusul lonjakan terbesar dalam tiga minggu terhadap mata uang utama semalam, dengan pejabat Federal Reserve berbicara tentang potensi kenaikan suku bunga agresif lebih lanjut. Namun jika data ekonomi AS dan Non Farm Payrolls AS terealisir turun, akan menekan dolar AS. Juga jika pada hari Kamis Bank of England teralisir menaikkan suku bunga, akan menguatkan Poundsterling.
Dari pasar Index, Bursa saham global terpantau mixed. Bursa Wall Street turun mencermati kunjungan Pelosi ke Taiwan. Bursa Asia berakhir sebagian besar naik dan bursa Eropa terpantau bergerak positif mencermati kunjungan Pelosi ke Taiwan. Namun jika data tenaga kerja AS terealisir turun, akan menekan bursa saham global.
Dari pasar Komoditas, harga emas turun tertekan penguatan dolar AS dengan kenaikan imbal hasil obligasi dan sinal hawkish kenaikan suku bunga AS. Demikian juga harga minyak terpantau turun terpengaruh kekhawatiran perlambatan ekonomi dan penguatan dolar AS.
