Yang Borong Saham Minggu Ini: Lo Kheng Hong dan Low Tuck Kwong

579
BEI

(Vibiznews – IDX Stocks) – Investor kawakan Tanah Air, Lo Kheng Hong, menjadi investor baru perusahaan properti PT Intiland Development Tbk.

Data ini tersiar berdasarkan publikasi laporan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengenai daftar pemegang saham emiten dengan porsi kepemilikan di atas 5% per 12 Agustus 2022.

Berdasarkan dokumen itu, Lo Kheng Hong mengakumulasi pembelian saham emiten bersandi DILD dalam enam kali transaksi dengan jumlah sebanyak 651.416.700 saham yang setara dengan 6,28% saham.

Sebelumnya, Lo Kheng Hong tidak tercatat sebagai pemegang saham DILD dengan kepemilikan lebih dari 5%.

Lo Kheng Hong mengungkap alasannya membeli saham DILD kendati perusahaan ini masih mengalami kerugian bersih senilai Rp 72,70 miliar adalah bahwa Intiland memiliki proyek propertinya yang banyak.

Dia juga membeberkan, Intiland saat ini mempunyai diversifikasi proyek properti, mulai dari mixed use & high rise seperti gedung South Quarter.

Kemudian, perusahaan juga mempunyai kawasan perumahan, kawasan industri dan investasi properti.

Sebelum Lo Kheng Hong masuk, pemegang saham Intiland antara lain PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia dengan porsi 15,78% saham, CGS-CIMV Securities (Singapore) Pte Ltd sebesar 15,01%. Lalu, PT Bina Yatra Sentosa sebesar 11,97% dan Bali Private Villa(s) Pte. Ltd sebesar 7,49%. Keempat investor ini bertindak sebagai pengendali. Sedangkan, pemegang saham publik sebesar 49,75%.

Harga saham DILD ditutup melonjak 3% atau 6 poin ke harga Rp206 per lembar pada Selasa (16/08).

Dan telah mengalami lonjakan sebesar 38.25% dalam satu pekan terakhir. Perusahaan menkonfirmasikan aktivitas pembelian saham oleh Lo Kheng Hong sebagaimana yang telah dilaporkan oleh yang bersangkutan kepada OJK pda tanggal 16 Agustus.

Dan untuk tahun ini, saham DILD telah mencapai kenaikan sebesar 32.05% atau 50 poin dibandingkan harga di awal tahun.

Pembelian saham besar-besaran berikutnya adalah apa yang dilakukan Direktur Utama Bayan Resources, Low Tuck Kwong yang kembali memborong saham Bayan Resources (BYAN) sebanyak 1.54 juta lembar saham di harga Rp63.000 per lembar. Dengan demikian total nilai transaksi mencapai Rp97,2 miliar yang dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2022.

Dengan pembelian ini, kepemilikan salah satu konglomerat ternama tanah air di saham BYAN kian menggemuk, dari semula 2,03 miliar atau setara 60,97% menjadi 2,033 miliar atau setara 61,02% dari total saham beredar.

Pada perdagangan Senin (15/8), saham BYAN melemah 0,11% ke level Rp 66.025. Sejak awal tahun atau secara year-to-date, saham BYAN menguat 144,54%. Saat ini, kapitalisasi pasar saham BYAN mencapai Rp 220,08 triliun.

Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning