Rekomendasi Minyak 24 Agustus 2022: Naik karena Ekspektasi Naiknya Demand & Turunnya Supply

633

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa berhasil naik ke $93.40 per barel.

Harga minyak mentah WTI mengalami kenaikan intraday sekitar 0.40% yang menjadi tren naik selama dua hari berturut-turut. Kenaikan harga minyak mentah WTI ini disebabkan karena adanya harapan akan lebih banyaknya permintaan minyak mentah dari Cina ke depannya, di tengah ekspektasi akan dikucurkannya lebih banyak stimulus oleh bank sentral Cina dan komentar-komentar yang bervariasi dari para produsen global.

Selain harapan akan naiknya demand minyak mentah ke depannya, kenaikan harga minyak mentah juga disebabkan karena kekuatiran akan berkurangnya supply minyak mentah ke depannya. Mengutip perkataan dari Menteri Energi Arab Saudi Prince Abdulaziz bin Salman, Bloomberg mengatakan bahwa OPEC dan sekutunya (OPEC+) kemungkinan akan terpaksa mengurangi produksi minyak mentah dengan pasar berjangka dan pasar fisik semakin jauh dari fundamental.

Kenaikan harga minyak mentah WTI ditopang juga oleh melemahnya dollar AS setelah keluar data Purchasing Manager Index (PMI) AS yang mengecewakan. Data ekonomi dari AS menunjukkan bahwa aktifitas bisnis di sektor swasta terus mengalami kontraksi pada bulan Agustus sementara tekanan harga melemah.

Meskipun demikian, ketakutan akan resesi global yang disebabkan persoalan di Eropa dan Cina dan digabung dengan Federal Reserve AS yang hawkish, membatasi kenaikan dari harga minyak mentah WTI.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $92.87 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $91.99 dan kemudian $91.50. “Resistance” yang terdekat menunggu di $93.50 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $94.52 dan kemudian $95.00.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.