Tutup Kamis, Harga Jagung, Kedelai, Gandum Beragam

361
jagung, kedelai, gandum

(Vibiznews – Commodity) – Pergerakan Pasar Di Bursa Chicago Grain Exchange pada Kamis 22 September 2022 .  Harga   jagung, kedelai, gandum  beragam.   

Setelah Laporan Penjualan Ekspor Mingguan dan Laporan IGC .  

Indeks dolar AS menguat ke tertinggi 20 tahun. Indeks dolar mencapai tertinggi baru 20 tahun di 111,63 dan terakhir naik 0,9%% pada 111,25, dalam sesi positif keempat dalam lima. 

Harga jagung, kedelai,gandum mengalami dampak setelah kenaikan suku bunga dan menguatnya indeks dolar AS. Akibatnya harga biji-bijian menjadi lebih mahal apabila dibeli dengan mata uang di luar dolar akibatnya ekspor berkurang. 

https://www.vibiznews.com/2022/09/22/dolar-as-melonjak-ke-level-tertinggi-dua-dekade-pasca-kenaikan-suku-bunga-the-fed/

Harga minyak mentah WTI sempat naik ke atas $84.00  menjelang masuk ke jam perdagangan AS selanjutnya karena membaiknya sentimen terhadap resiko 

https://www.vibiznews.com/2022/09/22/rekomendasi-minyak-23-september-2022-bergerak-dalam-rentang-harga-yang-sempit/

Harga jagung naik, produksi etanol naik.   Harga kedelai   turun, menguatnya indeks dolar AS  dan Harga gandum naik . 

Harga pada Penutupan Pasar pada  hari Kamis untuk Biji-bijian:  

Jagung 

Harga jagung Desember di CBOT naik 2.75 sen (0.40%) menjadi $6.8825 per bushel.  

Harga jagung naik pada penutupan pasar hari Kamis. Laporan Penjualan Ekspor Mingguan dari USDA sebesar 182k MT dipesan pada minggu sampai 15 September. Dibawah perkiraan 400k –850k MT.  

Pengiriman mingguan sebesar 563,029 MT naik 32% dari minggu lalu. Total ekspor yang belum dikirim sebesar 12.48 MMT sampai 15 September. Dibanding tahun lalu 24.94 MMT.
Negara tujuan ekspor terbesar Cina 27% turun dari 47.7% pada tahun lalu. 

The International Grain Council memperkirakan produksi jagung di 2022/23 sebesar 1.168 milyar MT. Turun 11 MMT dari perkiraan sebelumnya. Sekarang turun 51 MMT dari tahun lalu ( tapi masih naik 32 MMT dari 2020/21).  

IGC juga menurunkan konsumsi global 6 MMT, perdagangan global diturunkan 1 MMT dan persediaan yang dibawa turun 3 MMT menjadi 262 MMT. 

 Kedelai 

Harga kedelai Nopember turun 4.25 sen (0.29%) menjadi $14.575 per bushel. Harga soymeal Desember turun $9.9 (2.26%) menjadi $428.9 per ton. Harga minyak kedelai naik $1.46 (2.25%) menjadi $66.46. 

Harga kedelai turun pada penutupan pasar hari Kamis. Laporan Penjualan Ekspor Mingguan sebesar 446,364 MT kedelai dijual sampai 15 September. Turun 842k MT dari minggu lalu dan dibawah perkiraan. 

Ekspor yang dikirim 522k MT atau 945k MT selama 3 minggu. Akumulasi ekspor yang belum dikirim sebesar 25.72 MMT sampai 15 September naik 11% dari tahun lalu.  

Cina memesan lebih banyak 13% dari tahun lalu atau 52% dari keseluruhan pengiriman ekspor naik dari 47.4% pada tahun lalu. 

The International Grain Council memperkirakan hasil kedelai di 2022/23 turun 2 MMT. Perkiraan produksi naik ke 387 MMT dibanding 352 MMT tahun lalu. Perkiraan permintaan dikurangi 1 MMT sehingga persediaan menjadi 53 MMT.   
Gandum  

Harga gandum Desember di CBOT naik 7 sen (0.77%) menjadi $9.1075 per bushel.  

Harga gandum pada penutupan pasar hari Kamis naik. Laporan Penjualan Ekspor Mingguan dari USDA bahwa 183,467 gandum dipesan minggu ini sampai 15 September. Turun 16% dari minggu lalu, dibawah perkiraan dan setengahnya dari tahun lalu pada minggu yang sama. Negara tujuan ekspor terbesar Indonesia dan Cina. 

Total Ekspor yang belum dikirim di tahun marketing ini 10.4 MMT sampai 15 September. Turun 3% dari tahun lalu dan terendah sejak 10 September. 

 The International Grain Council memperkirakan produksi 2022/23 mencapai 792 MMT. Naik 14 MMT dari perkiraan sebelumnya. Naik 10 MMT dari tahun lalu. Persediaan naik 11 MMT menjadi 286 MMT.  

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting