Rekomendasi Minyak 17 November 2022: Masih Berada di Bawah Tekanan Bearish

593

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada hari Rabu turun ke sekitar $84.40 per barel.

Penurunan harga minyak mentah WTI masih disebabkan karena ketakutan akan turunnya permintaan minyak mentah. Meningkatnya kasus Covid – 19 di Cina membuat munculnya kembali proyeksi ekonomi yang melemah di Cina dimana akan berdampak kepada turunnya permintaan akan minyak mentah dari Cina pada bulan – bulan yang akan datang. Perlu dicatat bahwa Cina adalah importir utama minyak mentah dunia.

Ketakutan akan turunnya permintaan minyak mentah ini mengatasi pelemahan yang terjadi pada dollar AS maupun turunnya stok minyak mentah mingguan yang dilaporkan oleh American Petroleum Institute (API). API melaporkan turunnya stok minyak mentah mingguan ke 5.835.000 dari sebelumnya 5.618.000 untuk minggu yang berakhir pada 11 November.

Sementara itu indeks dollar AS turun menyentuh ke rendahan selama dua setengah bulan di tengah ekspektasi akan berkurangnya ke agresifan dari the Fed dalam melakukan pengetatan. Turunnya angka inflasi yang berasal dari para konsumen menunjukkan bahwa kenaikan harga yang terburuk setelah terjadinya pandemik telah lewat. Data ini meneguhkan pertaruhan the Fed akan menurunkan kenaikan tingkat bunganya pada bulan – bulan yang akan datang yang akan membawa kepada turunnya yields obligasi pemerintah AS dan membebani dollar AS.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $84.09 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $83.42 dan kemudian $82.76. “Resistance” yang terdekat menunggu di $85.54 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $86.33 dan kemudian $87.22.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.