(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga pada hari Rabu naik ke harga tertinggi 2 minggu karena melemahnya dolar AS, pengharapan inflasi sudah di puncak dan Bank Sentral akan memperlambat kenaikan suku bunga.
Harga tembaga 3 bulan di London Metal Exchange naik 2% menjadi $8,200 tertinggi 17 Nopember.
Indeks dolar turun menjelang pidato dari the FEDS pada hari Rabu membuat harga komoditas yang di AS lebih murah bagi pembeli dengan mata uang lainnya.
Ketua the Feds Jerome Powell mungkin akan memperlambat laju kenaikan suku bunga, sehingga dolar stabil merupakan berita yang baik untuk logam.
Kenaikan dari harga logam terbatas karena tekanan makro ekonomi terhadap komoditas dan inflasi tinggi.
Harga tembaga sempat naik ke tertinggi 5 bulan pada awal tahun ini di $8,600 per ton tapi turun lagi karena meningkatnya kasus Covid 19 di Cina yang menghambat pertumbuhan dan penurunan permintaan logam.
Harga tembaga Januari di Shanghai Futures Exchange turun 0.3% menjadi 64,680 yuan ($9,057.43) per ton.
Harga logam lainnya :
- Harga aluminium naik 1.6% menjadi $2,418 per ton
- Harga zinc naik 0.9% menjadi $2,961 .
- Harga lead naik 1.6% menjadi $2,169 per ton.
- Harga timah turun 0.7% menjadi $22,625
- Harga nikel turun 1.3 % menjadi $26,500.
Analisa tehnikal untuk tembaga dengan support pertama di $7,982 dan berikut ke $7,888. Resistant ke $8,273 berikut ke $8,470
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2022/11/30/ekonomi-as-q3-2022-tumbuh-meningkat-mengalahkan-perkiraan/
