(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Jumat sore ini (2/12), nilai tukar rupiah terhadap dollar ditutup menguat signifikan di hari ketiganya, menambah gain dari sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa menurun setelah terkoreksi 2 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS petang ini menguat tajam 0,87% atau 135 poin ke level Rp 15.427 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.562. Rupiah terpantau lompat ke posisi 6 minggu terkuatnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar menguat ke Rp 15.409 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp15.635, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 15.427.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah terkoreksi 2 hari; tertekan ke sekitar 16 minggu terendahnya oleh rilis inflasi AS yang lebih moderat menjelang data tenaga kerja AS, NFP, pada malam ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, petang hari WIB ini turun ke level 104,67, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 104,73.
Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi agak flat dengan melemah tipis 1,164 poin (0,02%) ke level 7.019,639, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah dipimpin Nikkei di tengah investor menanti kejelasan pelonggaran kebijakan Covid di China serta Wall Street yang berakhir terkoreksi.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Eropa menurun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.392 – Rp15.760.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting