(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung turun sedikit pada akhir minggu tapi membukukan kenaikan pada seminggu ini. Kenaikan terjadi karena ekspor meningkat dan cuaca di Argentina kering.
Harga jagung Maret di CBOT turun 0.5 sen (0.08%) menjadi $6.53 per bushel. Harga jagung mingguan naik 9 sen
Laporan Penjualan Ekspor Mingguan sebesar 958,920 MT jagung dijual minggu ini sampai 8 Desember 2022. Masih dalam range perkiraan tertinggi dan jumlah tertinggi dalam 3 minggu.
Negara tujuan pengiriman terbesar Guatemala, Mexico dan negara yang tidak dikenal.
Akumulasi jagung yang dipesan 20 MMT (787.5 mbu) sampai 8 Desember sehingga sudah 38% dari perkiraan WASDE. Ekspor jagung yang belum dikirim tahun lalu 1.516 bbu sebesar 61% dari Laporan WASDE’21.
Laporan produksi etanol mingguan dari EIA sebesar 1.061 juta bpd produksi etanol selama seminggu sampai 9 Desember. Turun 16k bpd dari minggu lalu. Produksi diatas 1 juta barel selama 9 minggu berturut-turut dan tertinggi ke dua pada saat ini.
Walaupun produksi turun, persediaan masih naik 1.152m barel menjadi 24.409 juta barel, kenaikan tertinggi mingguan dalam 3 minggu. Persediaan tertinggi sejak April.
Harga Minyak mentah turun pada hari Jumat, kekhawatiran perlambatan ekonomi yang dapat membawa kepada resesi, setelah bank sentral di seluruh Eropa dan Amerika Utara mengisyaratkan mereka akan terus memerangi inflasi secara agresif. Turunnya harga minyak mentah membuat harga etanol turun menurunkan harga jagung .
The European Commission melaporkan impor jagung sebesar 13.1 MMT sampai 12 Desember dua kali lipat dari 6.02 MMT pada tahun lalu di waktu yang sama
Musim tanam jagung di Argentina berlangsung lambat sudah selesai 45% dari rata-rata 70% pada periode yang sama. Karena kondisi yang buruk kekeringan maka yang bertumbuh hanya 18%.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama $6.45 dan berikut ke $6.34. Resistant pertama $6.60 kemudian $6.574.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2022/12/12/review-nopember-harga-jagung-kedelai-gandum/