(Vibiznews – Commodity) Harga emas datar pada hari Senin mencermati data ekonomi AS minggu ini yang dapat mempengaruhi kebijakan Federal Reserve selanjutnya, dengan dolar yang lebih lemah meredam kerugian emas.
Emas spot naik tipis 0,06% menjadi $1.927,57 per ons. Itu naik ke level tertinggi sejak April 2022 pada hari Jumat.
Emas berjangka AS turun tipis menjadi $1.928,10.
Indeks dolar turun 0,2%, membuat emas dengan harga dolasr AS menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lain.
Komentar lebih lanjut pada akhir pekan lalu dari Gubernur Fed Christopher Waller bahwa dia mendukung langkah lain turun ke 25 basis poin (bps) telah menambah narasi dukungan untuk emas dan dolar AS yang lebih lemah.
Investor akan mencermati laporan pertumbuhan PDB kuartal keempat AS pada hari Kamis dan data pengeluaran pribadi AS pada hari Jumat, sebelum rilis kebijakan suku bunga 31 Januari-1 Februari.
The Fed menaikkan suku bunga sebesar 50 bps bulan lalu setelah memberikan empat kenaikan 75-bp berturut-turut.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas cenderung flat mengingat belum ada data penting yang dapat menggerakkan pasar emas. Namun jika pelemahan dolar AS terus berlanjut, akan menguatkan harga emas. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $1.933-$1.941. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $1.915-$1.908.
