(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada jam perdagangan sesi AS, hari Rabu, sempat naik dan diperdagangkan di sekitar $79.25 per barel, sebelum akhirnya terkoreksi turun kembali ke sekitar $78.34 per barel.
Harga minyak mentah WTI telah pulih secara dramatis dengan ekonomi Cina menunjukkan ketangguhannya setelah kontrol atas pandemik dilepaskan.
Harga minyak mentah WTI mendapatkan minat beli yang besar setelah jatuh ke bawah $77.00 dan sekarang sedang memperpanjang kenaikannya ke arah resistance terdekat di $79.50 setelah pada hari Selasa kemarin naik mencapai $78.80 an.
Harga minyak mentah WTI semula bergerak sideways di sekitar $79.30 dengan para trader minyak menunggu hasil pertemuan Joint Ministerial Monitoring Committee (JMMC) dari Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan sekutunya yang dipimpin oleh Russia, yang dikenal sebagai OPEC+.
Harga minyak mentah WTI berbalik turun ke sekitar $78.34 karena sentimen pasar yang berhati – hati dengan para trader sedang menunggu pengumuman kebijakan moneter dari the Fed dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) mereka.
Bank sentral AS, Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan tingkat bunga sebesar 25 bps menjadi 4.50 – 4.75%
Langkah bank sentral AS ini yang menaikkan tingkat bunganya meningkatkan ketakutan akan resesi global dan menekan harga minyak mentah turun.
Support & Resistance
Support” terdekat menunggu di $78.00 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $77.49 dan kemudian $75.75. “Resistance” yang terdekat menunggu di $79.09 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $80.18 dan kemudian $81.12.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
