Rekomendasi Minyak 14 Februari 2023: Gagal Menembus $80.00

363

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS, hari Senin, turun ke $79.23 setelah gagal menembus resistance yang kuat di $80.00.

Turunnya harga minyak mentah WTI disebabkan oleh karena para pembeli minyak mentah dipengaruhi oleh sentimen pasar yang enggan terhadap resiko secara luas.

Sentimen pasar yang enggan terhadap resiko secara luas meniadakan berita yang positip terhadap harga minyak mentah WTI dari Rusia.

Menurut CNN Business Rusia akan memangkas produksi sebesar 500.000 barel per hari, dimulai pada bulan Maret mendatang, sebagai respon terhadap sanksi yang dikenakan oleh Barat.

Berita yang positip terhadap harga minyak mentah WTI ini sekalipun sudah tidak bisa mendorong naik harga minyak mentah WTI seperti pada hari Jumat minggu lalu, namun masih membatasi turunnya harga minyak mentah WTI.

Tekanan turun terhadap harga minyak mentah WTI juga disebabkan oleh sempat menguatnya dollar AS sehingga membebani harga – harga komoditi. Naiknya indeks dollar AS antara lain disebabkan oleh laporan penghasilan perusahaan – perusahaan AS yang mengecewakan yang membebani indeks saham berjangka S&P500.

Selain itu, naiknya indeks dollar AS juga disebabkan oleh ketakutan terhadap obyek misterius yang terbang di AS dan Cina. AS telah menembak hampir empat dari obyek – obyek seperti itu sementara Cina sedang bersiap untuk menembak salah satu dari obyek yang tidak dikenal.

Hal-hal ini menyebabkan indeks dollar AS sempat naik 0.20% mendekati 103.800 sebelum akhirnya turun kembali ke 103.495.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $79.06 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $78.04 dan kemudian $76.54. “Resistance” yang terdekat menunggu di $80.03 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $81.13 dan kemudian $82.22.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.