(Vibiznews – Commodity) Harga emas turun pada awal jam perdagangan sesi AS, hari Senin dengan sempat naiknya indeks dollar AS dan turunnya harga minyak mentah. Pasar kelihatan lebih sepi menjelang data inflasi AS yang penting.
Emas berjangka kontrak bulan April turun $9.90 ke $1,855.60 per ons. Perak berjangka Nymex bulan Maret turun $0.08 ke $21.995 per ons.
Para trader dan investor sedang menunggu data yang penting pada minggu ini yang akan keluar pada hari Selasa dan Kamis, yaitu data inflasi AS.
Data inflasi dari Consumer Price Index (CPI) AS bulan Januari akan keluar pada hari Selasa. CPI AS bulan Januari diperkirakan turun, hanya naik 6.2% YoY dibandingkan dengan kenaikan 6.5% pada laporan bulan Desember.
Selain data inflasi dari Consumer Price Index, pada hari Kamis AS juga akan merilis data inflasi dari Producer Price Index (PPI).
Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam dengan saham – saham Eropa kebanyakan naik dan saham – saham Asia kebanyakan turun. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.
Sementara itu, perkiraan inflasi zona Euro dari Uni Eropa pada tahun 2023 berada pada 5.6%, turun dari perkiraan sebelumnya di 6.1%.
Hal kunci di luar pasar emas adalah sempat menguatnya indeks dollar AS ke 103.800 sebelum akhirnya turun kembali ke 103.575. Harga minyak mentah berjangka Nymex turun dan diperdagangkan di sekitar $79.23 per barel.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,850 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,825 dan kemudian $1,815.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,875 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,883 dan kemudian $1,900.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido


