Mencermati Data Ekonomi AS dan Zona Eropa – Market Mover 1 March 2023

558

Pasar investasi global pekan ini akan banyak mencermati rilis data ekonomi, khususnya di AS dan kawasan Eropa.
Data penting yang akan dicermati seperti dari AS adalah data ISM Manufacturing PMI bulan Februari dan S&P Global Manufacturing PMI Februari pada hari Rabu malam. Juga data Jobless Claim pada hari Kamis malam. Data ISM Non Manufacturing PMI Februari dan S&P Global Services PMI Februari pada Jumat malam. Juga pernyataan beberapa pejabat The Fed pada Jumat malam.
Sedangkan dari kawasan Eropa akan dicermati data Inflation Rate Februari Jerman, Italia dan Zona Eropa.

Data ekonomi yang naik melebihi perkiraan akan dapat meningkatkan prospek suku bunga tetap lebih tinggi dan lebih lama karena Federal Reserve berusaha melawan inflasi yang meningkat. Investor sekarang telah menilai setidaknya tiga kenaikan suku bunga 25 basis poin lagi tahun ini dan melihat suku bunga memuncak sekitar 5,5% pada bulan Juni.

Bagaimanakah pengaruh data ekonomi AS dan kawasan Eropa bagi pasar investasi global?

Dari pasar Forex, mata uang dolar AS bergerak turun dengan kehati-hatian menantikan data ekonomi AS yang akan dirilis. Pelemahan dolar AS membuat mata uang saingannya seperti Euro dan Poundsterling bergerak naik. Namun jika data inflasi Jerman dan zona Eropa terealisir turun akan dapat menekan mata uang Euro.

Dari pasar Index, bursa Wall Street berakhir turun semalam tertekan prospek kenaikan suku bunga The Fed. Sedangkan bursa Asia Pasifik sebagian besar naik, kecuali bursa Australia yang turun karena pelemahan pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, bursa Eropa bergerak positif dengan harapan pelemahan inflasi di Jerman dan zona Eropa.

Dari pasar Komoditas, harga emas bergerak naik seiring pelemahan dolar AS. Namun jika data ekonomi AS meningkat dan pernyataan pejabat Fed memberikan sinyal hawkish, akan menguatkan dolar AS dan menekan harga emas. Sedangkan harga minyak bergerak lemah tertekan peningkatan pasokan mingguan AS setelah American Petroleum Institute pada Selasa merilis peningkatan pasokan. Namun jika malam nanti data pasokan minyak mentah mingguan dari EIA terealisir turun, akan menguatkan harga minyak.