Rekomendasi Minyak 18 April 2023: Tertekan Turun karena Ketakutan Melemahnya Demand

466

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS, hari Senin, turun dan diperdagangkan di sekitar $80.65.

Harga minyak mentah WTI berbalik turun dengan para pembeli minyak mentah kehabisan tenaga setelah mengalami tren naik selama empat minggu.

Turunnya harga minyak mentah WTI disebabkan karena ketakutan akan melemahnya permintaan minyak mentah di tengah outlook ekonomi yang memburuk. Minyak mentah kehilangan keuntungan yang diperoleh belakangan ini karena sentimen pasar yang berhati-hati menjelang keluarnya data – data pada minggu ini yaitu GDP Cina kuartal pertama dan PMI manufaktur dan non-manufaktur dari S&P Global AS.

Pernyataan dari International Energy Agency (IEA) juga menambah tekanan turun terhadap harga minyak mentah WTI. IEA melaporkan bahwa pemangkasan produksi oleh para produsen minyak mentah anggota OPEC+ akan memperbesar defisit supply minyak mentah pada semester kedua tahun ini dan akan bisa memukul konsumen dan pemulihan ekonomi global.

Selain itu, ada keraguan mengenai pemulihan ekonomi Cina. Data PMI dari Cina tidak bisa meyakinkan ekspektasi pasar akan pemulihan yang kuat dari Beijing.

Tekanan turun terhadap harga minyak mentah WTI bertambah dengan berbalik menguatnya dollar AS. Indeks dollar AS naik 0.55% ke 101.815.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $80.49 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $80.07 dan kemudian $79.49. “Resistance” yang terdekat menunggu di $83.18 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $83.76 dan kemudian $84.52.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.