(Vibiznews – Commodity) Harga emas naik pada awal jam perdagangan sesi AS hari Senin. Melemahnya dollar AS dan turunnya yields treasury AS memberikan dukungan naik terhadap harga emas pada hari Senin memulai minggu perdagangan yang baru.
Namun, pergerakan naik harga emas mengalami tekanan turun di tengah sentimen pasar pada umumnya dimana kebijakan moneter Federal Reserve AS kemungkinan akan tetap ketat pada bulan – bulan yang akan datang, meskipun ada tanda-tanda bahwa ekonomi AS dan global akan bisa tergelincir masuk ke resesi.
Emas berjangka kontrak bulan Juni naik $2.30 ke $1,986.20 per ons. Perak berjangka Nymex bulan Mei turun $0.067 ke $25.13 per ons.
Pasar saham global kebanyakan turun dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah sedikit turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Indeks saham AS goyah belakangan ini di tengah keprihatinan bahwa Federal Reserve AS akan tetap mempertahankan kebijakan moneter yang ketat untuk waktu yang lebih lama agar supaya inflasi benar-benar berhasil dibuat turun.
Hal kunci di luar pasar emas adalah turunnya indeks dollar AS. Harga minyak mentah Nymex turun dan diperdagangkan di sekitar $77.25 per barel. Yields treasury AS benchmark 10 tahun turun ke 3.543%.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,980 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,965 dan kemudian $1,950.
“Resistance” terdekat menunggu di $2,000 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,016 dan kemudian $2,028.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
