Sentimen Kenaikan Suku Bunga Menguat – Global Market Outlook, 1 – 5 May 2023

568

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Pasar dipenuhi gejolak dengan munculnya lagi kekhwawatiran krisis perbankan AS yang memicu permintaan safe haven dolar dan emas
  • Sentimen kenaikan suku bunga AS bulan Mei semakin meningkat dengan perkiraan kenaikan suku bunga 25 bps pada pertemuan Mei
  • Fokus pasar pada pekan mendatang ini adalah keputusan suku bunga The Fed pada Kamis dinihari dan Keputusan suku bunga ECB pada Kamis malam, yang diindikasikan terjadi kenaikan suku bunga 25 bps.
  • Juga yang menjadi perhatian penting di akhir pekan adalah data tenaga kerja AS Non Farm Payrolls April dan Unemployment Rate April

Pasar saham dunia terpantau mixed, harga emas bangkit, dan US dollar melemah tipis.

Minggu berikutnya, isyu prospek pemulihan ekonomi dunia global akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 1-5 Mei 2023.

===

Pasar Forex

Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan turun tipis dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi AS Q1 diimbangi peningkatan safe haven dolar seiring kekhawatiran krisis perbankan dan sentimen kenaikan suku bunga AS bulan Mei, dimana indeks dolar AS secara mingguan berakhir melemah tipis ke 101.66. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau naik ke 1.1017. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.1079 dan kemudian 1.1135, sementara support pada 1.0910 dan 1.0798.

Pound sterling minggu lalu terlihat menguat ke level 1.2567 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.2631 dan kemudian 1.2725, sedangkan support pada 1.2487 dan 1.2337. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir naik ke level 136.33 Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 137.38 dan 138.37, serta support pada 135.06 serta level 134.27. Sementara itu, Aussie dollar terpantau turun ke level 0.6613. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.6705 dan 0.6748, sementara support level di 0.6562 dan 0.6509.

Pasar Saham

Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum mixed di tengah pasar sedang mencari arah kebijakan moneter global. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir menguat ke level 28,856. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 29,500 dan 29,994, sementara support pada level 28,114 dan 27,651. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir melemah ke level 19,895. Minggu ini akan berada antara level resistance di 20,616 dan 21,097, sementara support di 19,507 dan 18,804.

Bursa saham Wall Street minggu lalu menguat, terdukung laporan keuangan emiten yang positif. Dow Jones secara mingguan menguat ke level 34,098, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 34,712 dan 35,230, sementara support di level 33,491 dan 32,308. Index S&P 500 minggu lalu naik ke level 4,169.5, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4,283 dan 4,344, sementara support pada level 4,063 dan 3,963.

Pasar Emas

Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau naik karena penurunan imbal hasil dan kekhawatiran baru atas gejolak perbankan AS yang meningkatkan permintaan safe haven, sehingga harga emas spot secara mingguan menguat ke level $1,989.64 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $2007 dan berikut $2031, serta support pada $1970 dan $1937.

 

Pasar investasi, kadang demikian, suatu saat seperti terpuruk. Situasi demikian sering membuat investor gamang, kapan untuk entry atau exit di pasar. Mau masuk, takut merosot lagi. Mau keluar, siapa tahu nanti pasar rebound. Tidak keluar, jangan-jangan profit bisa berbalik loss.

Di sinilah perlunya analisis pasar, baik teknikal maupun fundamental. Kalau Anda masih kurang menguasainya, Anda harus belajar. Biaya belajar itu adalah sebuah investasi. Return-nya pasti lebih tinggi dan berdampak jangka panjang. Sekali lagi: jangan lupa belajar, dan belajar terus! Sukses bagi investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!