Rekomendasi Minyak 12 Mei 2023: Dipengaruhi Melemahnya Data Inflasi

619

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS, hari Kamis, turun ke  sekitar $71.00 per barel.

Setelah turun dari ketinggian mingguan pada hari sebelumnya, minyak mentah WTI semula bertahan di sekitar $72.20 per barel, sebelum akhirnya melanjutkan penurunannya ke $71.00 per barel.

Harga minyak mentah WTI dipengaruhi keluarnya data inflasi yang lemah dari Cina dan AS di tengah sentimen yang bervariasi dan laporan mengenai inventori minyak mentah yang negatip.

Data Consumer Price Index (CPI) Cina melemah ke 0.1% YoY dari sebelumnya 0.7% dan juga lebih rendah daripada yang diperkirakan pasar sebesar 0.3%. Selain itu, Producer Price Index (PPI) turun menjadi – 3.6% YoY dibandingkan dengan konsensus di – 3.2% dan angka sebelumnya di – 2.5%.

Sementara itu, Consumer Price Index (CPI) AS juga melemah ke 4.9% YoY untuk bulan April, dibandingkan dengan ekspektasi pasar sebesar 5.0%. Angka CPI AS bulan April ini menunjukkan bagaimana angka ini adalah pertama kalinya berada di bawah 5% dalam dua tahun. Namun, angka MoM ini sesuai dengan angka perkiraan yang bagus sebesar 0.4% dibandingkan dengan 0.1% pada angka sebelumnya.

Lebih jauh lagi, angka CPI yang mengeluarkan angka Makanan dan Energi, yang dikenal sebagai CPI Inti sesuai dengan yang diperkirakan pasar 5.5% dan 0.4% per tahun dan secara basis bulanan sesuai dengan angka sebelumnya berturut – turut di 5.6% dan 0.4%.

Dengan ini, S&P 500 berjangka mengalami sedikit kenaikan dan yields obligasi treasuries AS memperpanjang penurunan dari angka sebelumnya, yang pada gilirannya membebani dollar AS.

Support & Resistance

Support” terdekat menunggu di $70.54 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $70.00 dan kemudian $69.74. “Resistance” yang terdekat menunggu di $71.40 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $72.67 dan kemudian $73.37.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.