(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang pada hari Senin turun, karena menguatnya yen, walaupun persediaan ketat di Shanghai Futures Exchange membuat kenaikan terbatas.
Harga karet di the Osaka Exchange (OSE) pada bulan Oktober turun 1.4 yen atau 0.66% menjadi 211.3 yen ($1.56) per kg. Turun dari kenaikan pada sesi sebelumnya.
Harga karet di Shanghai Futures Exchange (SHFE) bulan September naik 5 yuan atau 0.04% menjadi 12.175 yuan ( $1,761.40) per ton.
Indeks Nikkei Jepang dibuka turun 0.24% turun dari tertinggi 33 tahun pada minggu lalu.
https://www.vibiznews.com/2023/05/23/rekomendasi-harian-indeks-nikkei-23-mei-2023/
Persediaan karet di gudang the Shanghai Futures Exchange turun 1.5% dari seminggu sebelumnya pada hari Jumat.
Yen Jepang menguat 0.27% terhadap dolar sehingga menjadi 137.59. Harga asset di Jepang mahal apabila dibeli dengan mata uang lain.
Gubernur Bank Sentral Jepang tetap mempertahankan kebijakan moneter longgar, berbeda dengan negara –negara lain yang melakukan kebijakan moneter yang ketat untuk mengurangi inflasi.
Saham Asia dan Wall Street turun karena negosiasi plafon hutang AS terhenti pekan lalu dan kekhawatiran perbankan baru dan kekhawatiran geopolitik baru membatasi penurunan.
Harga karet Juni di Singapore Exchange turun 0.1% menjadi 136 sen USD.
Analisa tehnikal untuk karet dengan support pertama 195 yen dan berikut 185 yen. Resistant pertama di 214 yen dan berikut ke 223 yen.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting