(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada hari Selasa berhasil keluar dari tekanan turun dan naik ke sekitar $69.41 per barel. Meskipun demikian pergerakan naik harga minyak mentah WTI kelihatannya terbatas dengan para investor sedang menunggu pengumuman keputusan tingkat bunga oleh Federal Reserve AS yang akan diumumkan pada hari Rabu waktu AS.
Harga minyak mentah WTI jatuh tajam karena para investor melihat kepada penurunan ekonomi global yang berkelanjutan dan juga karena para analis memangkas prediksi mengenai harga minyak mentah. Harga minyak mentah WTI sempat diperdagangkan di $66.80, turun hampir 5% setelah sebelumnya naik menyentuh ketinggian harian di $70.22.
Memulai minggu perdagangan yang baru, bursa saham AS, Wall Street diperdagangkan dengan keuntungan yang solid. Ekspektasi akan naiknya supply dari Rusia dan Iran, memicu revisi perkiraan dari Goldman Sachs, dimana harga minyak mentah WTI direvisi turun dari $89 per barel menjadi $81 pada akhir tahun.
Data ekonomi dari Cina pada minggu lalu yang lebih lemah daripada yang diperkirakan menunjukkan bahwa ekspor Cina terkontraksi lebih daripada yang diperkirakan. Ini menunjukkan outlook yang suram bagi permintaan minyak global di antara pasar yang maju.
Support & Resistance
Support” terdekat menunggu di $69.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $68.17 dan kemudian $67.092 . “Resistance” yang terdekat menunggu di $69.72 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $71.96 dan kemudian $72.53.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.


