(Vibiznews – Commodity) Harga emas pada jam perdagangan sesi AS hari Selasa berbalik turun ke arah $1,910 di sekitar $1,914, setelah sebelumnya sempat rebound ke $1,930.
Berbalik turunnya harga emas disebabkan karena naiknya yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun ke atas 3.75% setelah keluarnya data makro ekonomi dari AS yang kuat yang membebani harga emas.
Semula, pada jam perdagangan sesi Eropa, emas menunjukkan tanda-tanda kenaikan dengan indeks dolar AS berada di bawah tekanan karena sentimen yang berminat terhadap resiko.
Indeks dolar AS kembali berada di kerendahan harian yang baru di 102.140 di tengah sentimen pasar yang positip. Sementara itu, yields AS yang bagus telah membatasi kenaikan dari harga emas dan bahkan membebani turun.
Respon yang bervariasi dari para pejabat pembuat kebijakan Federal Reserve AS membuat investor menahan diri untuk bertransaksi. Presiden Atlanta Fed Bank Raphael Bostic lebih suka dilanjutkannya kebijakan yang stabil karena restriksi lebih lanjut akan bisa merusak kekuatan ekonomi.
Sebaliknya, Presiden San Fransisco Fed Bank Mary Daly menyarankan dua kali kenaikan tingkat bunga lagi pada tahun ini sebagai hal yang beralasan. Pendapat ini mendukung komentar yang serupa dari ketua the Fed Jerome Powell.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $1,910 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900 dan kemudian $1,888.
“Resistance” terdekat menunggu di $1,926 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,933 dan kemudian $1,941.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.