(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (13/7), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau lompat menguat di hari ketiganya, mengurangi gain sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia bearish setelah melemah 5 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini menguat tajam 0,67% atau 101 poin ke level Rp 14.978 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.079. Rupiah terpantau kuat di level 2 minggu tertingginya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.935 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.989, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 14.962.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia bearish setelah melemah 5 hari di sesi global sebelumnya; bearish ke 3 bulan terendahnya oleh rilis inflasi AS yang terendah 2 tahunnya membangkitkan ekspektasi bahwa kenaikan bunga the Fed akan berakhir di bulan ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun ke level 100,49, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 101,56.
Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi pertama melemah 12,691 poin (0,19%) ke level 6.795,518, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat oleh rilis inflasi AS sebesar 3% yang terendah dalam 2 tahun terakhir serta Wall Street yang ditutup serempak dalam rally.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.222 – Rp14.890.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting