IHSG Jumat Ditutup Rebound Tipis ke 6.900; Bursa Asia Mixed, BOJ Pertahankan Suku Bunga

508
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat penutupan sesi sore ini (28/7) terpantau berbalik rebound terbatas 3,567 poin (0,05%) ke level 6.900,230 setelah dibuka turun ke level 6.881,494.

IHSG berakhir menguat, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed setelah Bank of Japan mempertahankan suku bunganya, serta Wall Street yang ditutup melemah.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau melemah 0,70% atau 105 poin ke level Rp 15.110, dengan dollar AS di pasar uang Eropa merangkak naik setelah melaju di sesi global sebelumnya; menanjak dipicu oleh data pertumbuhan ekonomi AS yang melebihi ekspektasi dan membangkitkan estimasi the Fed masih akan menaikkan lagi suku bunganya. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.005.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 15,169 poin (0,22%) ke level 6.881,494. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,391 poin (0,15%) ke level 957,880. Siang ini IHSG melemah 20,038 poin (0,29%) ke level 6.876,625. Sementara LQ45 terlihat turun 0,22% atau 2,104 poin ke level 957,167.

IHSG kemudian bergerak rebound naik ke zona hijau dan ditutup menguat tipis 3,567 poin (0,05%) ke level 6.900,230. Indeks LQ45 naik 0,25% atau 2,386 poin ke level 961,657. Tercatat terakhir ini sebanyak 196 saham naik, 324 saham turun dan 221 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat mixed, di antaranya Indeks Nikkei yang melorot 0,40%, dan Indeks Hang Seng yang naik 1,41%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Petrindo Jaya (CUAN) 12,18%, RMK Energy (RMKE) 9,60%, XL Axiata (EXCL) 8,70%, dan Amman Mineral (AMMN) 7,69%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini berakhir bangkit dari koreksi 2 hari oleh masih uptrend-nya pasar, sementara bursa kawasan Asia sore ini berbalik mixed.

Berikutnya IHSG kemungkinan agak konsolidatif antara profit taking dan kondisi masih uptrend, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.965 dan 6.989. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.828, dan bila tembus ke level 6.622.

 

.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group