Rekomendasi Minyak 7 Agustus 2023: Melanjutkan Kenaikan karena Melemahnya USD & Ketatnya Supply.

440

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada hari Jumat melanjutkan kenaikannya dan diperdagangkan di sekitar $82.34 per barel ditengah melemahnya dolar AS secara signifikan.

Memulai minggu perdagangan yang baru di $80.52, harga minyak mentah WTI pada akhir minggu ini berhasil melanjutkan kenaikannya ke $82.34.

Indeks dolar AS turun 0.75% ke 101.585 karena lemahnya data ekonomi yang keluar dari AS. Initial Jobless Claims meningkat ke 227.000 sementara PMI jasa bulan Juli dari ISM turun ke 52.7 dari sebelumnya 53.9.

Pada hari perdagangan terakhir hari Jumat, NFP AS muncul dengan penambahan pekerjaan sebanyak 187.000, lebih rendah dari angka bulan sebelumnya 209.000 dan di bawah daripada yang diperkirakan di 200.000. Data NFP yang lemah ini membuat dolar AS mengalami tekanan turun yang berat.

Selain karena faktor melemahnya dolar AS, kenaikan harga minyak mentah WTI juga disebabkan oleh karena Arab Saudi akan memperpanjang pemangkasan produksi minyak mentahnya secara sukarela yang disusul oleh Rusia.

Arab Saudi akan memperpanjang pemangkasan produksi minyak mentahnya secara sukarela sebesar 1 juta barel per hari sampai bulan September. Pada bulan September, produksi Arab Saudi diantisipasikan akan menjadi hanya sekitar 9 juta barel per hari.

Sementara itu menurut Wakil PM Rusia, Alexander Novak, ekspor minyak mentah Rusia akan turun sebesar 300.000 bps pada bulan September yang akan datang.

Laporan dari EIA dan API juga menjadi penopang terus kuatnya harga minyak mentah WTI.

Energy Information Administration (EIA) AS melaporkan bahwa inventori minyak mentah turun sebesar 17 juta barel, penurunan terbesar sejak tahun 1982. Meningkatnya penghentian penyulingan dan kuatnya ekspor minyak mentah memicu penurunan stok minyak mentah AS.

Sementara American Petroleum Institute (API) melaporkan pada hari Selasa bahwa stok minyak mentah turun sekitar 15.4 juta barel untuk minggu yang berakhir pada tanggal 28 Juli setelah sebelumnya pada minggu lalu naik 1.319 juta barel.

Support & Resistance 

“Support” terdekat menunggu di $80.20 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $79.42 dan kemudian $78.20. “Resistance” yang terdekat menunggu di $82.73 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $83.62 dan kemudian $85.64.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.