Rekomendasi Minyak 22 Agustus 2023: Berbalik Turun Setelah Sempat Naik

410

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada hari Selasa berbalik turun dan diperdagangkan di sekitar $80.10 per barel.

Harga minyak mentah WTI berada di bawah tekanan turun karena prospek akan permintaan minyak mentah dari Cina menurun sedangkan kemungkinan kenaikan tingkat bunga oleh the Fed meningkat.

Harga minyak mentah WTI pada hari Senin berhasil naik kembali ke atas $81.00 di sekitar $81.60 per barel, kenaikan lebih dari 0.4%. Harga minyak mentah WTI membukukan sedikit keuntungan untuk hari yang ketiga berturut-turut pada hari Senin. Namun pada hari Selasa harga minyak mentah WTI berbalik turun.

Pemulihan ekonomi di Cina telah kehilangan momentumnya, menekan otoritas pemerintah Cina untuk merilis lebih banyak rencana stimulus fiskal. Kurangnya langkah – langkah stimulus telah menekan harga minyak mentah WTI karena Cina adalah konsumen minyak mentah mayoritas di dunia.

Selain itu, meningkatnya kesepakatan bahwa the Fed akan mempertahankan tingkat bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama membantu dolar AS stabil tidak jauh di bawah level tertinggi dalam dua bulan dan menekan harga minyak mentah turun.

The Fed diperkirakan akan berhenti menaikkan tingkat bunga untuk sejenak pada bulan September, meskipun demikian pasar masih memperhitungkan dalam harga kemungkinan kenaikan tingkat bunga satu kali lagi sebesar 25 bps sampai akhir tahun ini.

Support & Resistance 

“Support” terdekat menunggu di $79.51 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $78.85 dan kemudian $77.77. “Resistance” yang terdekat menunggu di $81.25 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $82.34 dan kemudian $83.00.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido