Rekomendasi Minyak 24 Agustus 2023: Melanjutkan Penurunan ke Arah $79.00

434

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS hari Rabu malam sempat berada di bawah tekanan jual yang berat dan diperdagangkan turun hampir 1.6% ke sekitar $77.66 per barel. Namun pada jam perdagangan sesi AS selanjutnya, harga minyak mentah WTI berhasil keluar dari tekanan turun dan naik kembali ke sekitar $79.20 karena berbalik melemahnya dolar AS dengan indeks dolar AS turun 0.20% ke 103.272.

Penurunan harga minyak mentah WTI terutama disebabkan oleh karena keprihatinan akan perlambatan ekonomi global dan hilangnya harapan atas langkah-langkah stimulus fiskal yang dijanjikan oleh Cina.

Ketakutan akan kekacauan real-estate dan krisis hutang Cina menyeret harga minyak mentah WTI turun. Pada hari Senin, bank sentral Cina, People’s Bank of China (PBoC), memangkas Loan Prime Rate (LPR) dengan margin yang lebih kecil daripada yang diperkirakan.

Otoritas pemerintah Cina mengatakan pada hari Minggu bahwa Cina akan mengatur dukungan keuangan untuk menghilangkan kekuatiran hutang pemerintah lokal. Namun, kurangnya perkembangan mengenai langkah – langkah stimulus membebani harga minyak mentah WTI dengan Cina adalah konsumen mayoritas minyak mentah di dunia.

Sementara itu, laporan dari American Petroleum Institute (API) ikut membebani harga minyak mentah. API melaporkan pada hari Rabu bahwa inventori minyak mentah AS pada minggu yang berakhir tanggal 18 Agustus turun sebanyak – 2.4 juta barel di bawah dari penurunan yang diperkirakan sebesar – 2.9 juta barel. Selain itu angka tersebut jauh lebih kecil dari penurunan minggu sebelumnya yang turun sebanyak – 6.1 juta barel.

Support & Resistance 

“Support” terdekat menunggu di $78.60 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $78.10 dan kemudian $77.77. “Resistance” yang terdekat menunggu di $80.14 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $81.25 dan kemudian $82.34.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido