(Vibiznews – Index) – Proyeksi terbaru suku bunga Fed hingga akhir 2023 memicu pelemahan harga saham Wall Street pada sesi yang berakhir Kamis dinihari (21/9).
Semua indeks Wall Street turun di kisaran terendah dalam hampir sebulan, Nasdaq turun 1,5%ke 13,469.13, S&P 500 merosot 0,9% dan Dow Jones turun 0,2% menjadi 34,440.88.
Pelemahan saham Wall Street terjadi setelah Federal Reserve mengumumkan proyeksi suku bunga tinggi sampai pada akhir tahun 2024.
Lihat: Suku Bunga Fed September Tidak Berubah, Proyeksi Sampai Akhir 2023 Masih Akan Naik
Federal Reserve memperkirakan kenaikan suku bunga lagi tahun ini dengan tingkat suku bunga rata-rata 5,6% pada akhir tahun 2023.
Perkiraan suku bunga pada akhir tahun 2024 dinaikkan menjadi 5,1% dari 4,6%, untuk akhir tahun 2025 dinaikkan menjadi 3,9% dari 3,4%.
Secara sektoral, saham semikonduktor menunjukkan pergerakan turun yang signifikan, menyeret Indeks Semikonduktor Philadelphia turun 1,7%.
Saham-saham perangkat lunak dan jaringan juga mengalami pelemahan besar yang berkontribusi pada penurunan tajam Nasdaq yang merupakan saham teknologi.
Pelemahan juga terjadi pada saham-saham energi, sementara saham-saham emas menunjukkan kekuatan yang signifikan di tengah kenaikan harga logam mulia.