(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (6/10) terpantau menguat 22,840 poin (0,33%) ke level 6.897,670 setelah dibuka naik ke level 6.895,982.
IHSG bangkit dari posisi 1,5 minggu terendahnya searah dengan regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias menguat menjelang rilis data tenaga kerja AS (NFP), serta mengikuti Wall Street yang ditutup dengan melemah terbatas.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,08% atau 13 poin ke level Rp 15.623, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; tertahan di bawah 11 bulan tertingginya sementara investor bersiap mencermati data tenaga kerja AS (NFP) yang akan dirilis malam ini.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.610, serta terpantau kembali ke sekitar level 9 bulan lebih terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 21,156 poin (0,31%) ke level 6.895,982. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,305 poin (0,46%) ke level 948,972. Siang ini IHSG menguat 22,840 poin (0,33%) ke level 6.897,670. Sementara LQ45 terlihat naik 0,51% atau 4,816 poin ke level 949,482.
Tercatat saat ini sebanyak 247 saham naik, 249 saham turun dan 241 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,04%, dan Indeks Hang Seng yang naik 1,81%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Medco (MEDC) 5,73%, Unilever (UNVR) 4,64%, Barito (BRPT) 4,38%, dan Suya Esa (ESSA) 3,88%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini ditopang sentimen positif regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini menguat menjelang rilis data tenaga kerja AS (NFP).
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya untuk bertahan di zona hijau, masih dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.993 dan 7.046. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.841, dan bila tembus ke level 6.825.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group