(Vibiznews – Commodity) Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) di bursa Nymex pada awal jam perdagangan sesi AS hari Rabu malam menemukan support di dekat level $80.00 dan sempat diperdagangkan naik ke sekitar $82.15 per barel, menjelang pengumuman hasil pertemuan FOMC Federal Reserve (Fed) AS karena ekspektasi bahwa the Fed tidak akan menaikkan tingkat bunganya lagi pada bulan November ini.
Namun dalam jam perdagangan sesi AS selanjutnya harga minyak mentah WTI kembali turun ke sekitar $81.50 per barel.
The Fed dipercaya secara luas akan tetap mempertahankan tingkat bunganya stabil di dalam rentang 5.25% – 5.50% karena turunnya inflasi konsumen secara bertahap dan naiknya yields obligasi AS jangka panjang, yang sedang berdampak terhadap investasi bisnis dan belanja secara keseluruhan.
Sebelumnya pada paruh pertama perdagangan hari Rabu, harga minyak mentah WTI diperdagangkan dengan kecenderungan yang negatip untuk hari ketiga dan turun ke dekat kerendahan selama dua bulan. Minyak mentah WTI sempat tertekan turun ke bawah $81.00 selama jam perdagangan sesi Asia hari Rabu karena berkurangnya keprihatinan mengenai supply minyak mentah global.
Partisipan pasar kelihatannya sudah kurang kuatir mengenai potensi negara – negara Arab lainnya ikut memasuki perang Israel dengan Hamas sehingga mengurangi kekuatiran akan kemungkinan disrupsi supply minyak mentah dari Timur Tengah.
Selain itu, survey dari Reuters menunjukkan bahwa produksi minyak mentah OPEC naik sebanyak 180.000 barel per hari pada bulan Oktober dan Energy Information Administration (EIA) mengatakan bahwa produksi minyak mentah AS pada bulan Agustus naik ke rekor bulanan yang baru di 13.050.000 barel per hari.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di $80.96 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $79.01 dan kemudian $77.50. “Resistance” yang terdekat menunggu di $82.64 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $84.15 dan kemudian $85.21.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.