(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Senin sore ini (6/11) terpantau lanjut menguat tajam 89,986 poin (1,33%) ke level 6.878,836 setelah dibuka naik ke level 6.823,376.
IHSG melompat lanjutkan rally di hari ketiganya ke posisi 2,5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya menguat dipimpin Kospi setelah data tenaga kerja AS yang lebih rendah meredam prospek kenaikan suku bunga the Fed, serta mengikuti Wall Street yang di akhir pekan ditutup lanjut menguat.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat tajam 1,26% atau 197 poin ke level Rp 15.463, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah terkoreksi 3 hari; lanjut dalam koreksi setelah rilis NFP yang di bawah estimasi semakin meneguhkan perkiraan the Fed sudah berhenti menaikkan suku bunga.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.660, serta terpantau lompat kuat ke level 6 minggu tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 34,526 poin (0,51%) ke level 6.823,376. Sedangkan indeks LQ45 naik 6,012 poin (0,66%) ke level 910,159. Siang ini IHSG menguat 49,810 poin (0,73%) ke level 6.838,661. Sementara LQ45 terlihat naik 1,03% atau 9,326 poin ke level 913,473.
IHSG kemudian bergerak menanjak di akhir sesi dan ditutup menguat signifikan 89,986 poin (1,33%) ke level 6.878,836. Tercatat saat ini sebanyak 308 saham naik, 213 saham turun dan 237 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 2,37%, dan Indeks Hang Seng yang naik 1,71%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Petrindo Jaya (CUAN) 12,62%, Bank Jago (ARTO) 8,06%, BTPN Syariah (BTPS) 7,12%, dan Adaro Minerals (ADMR) 6,72%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini melompat dalam rally di hari ketiga mengikuti sentimen positif regional, sementara bursa kawasan Asia sore ini menanjak setelah data tenaga kerja AS yang lebih rendah meredam prospek kenaikan suku bunga the Fed.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan lanjutkan rally uptrend-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.879 dan 6.961. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.697, dan bila tembus ke level 6.640.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group