IHSG Selasa Ditutup Melemah ke Level 6.844; Koreksi Paska Rally Kuat 3 Hari

265
IHSG
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Selasa sore ini (7/11) melemah 35,046 poin (0,51%) ke level 6.843,790 setelah dibuka turun ke level 6.859,434.

IHSG terkoreksi dari rally 3 hari dan 2 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya melemah dipimpin Kospi setelah bank sentral Australia (RBA) menaikkan suku bunga, serta mencermati Wall Street yang semalam ditutup menguat tipis.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah tajam 1,24% atau 191 poin ke level Rp 15.654, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menanjak setelah menguat terbatas; rebound perlahan dari 7 minggu terendahnya di tengah investor akan mencermati pidato pimpinan the Fed Powell minggu ini.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.463, serta terpantau terkoreksi dari level 5 minggu tertingginya dan meninggalkan overbought-nya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 19,402 poin (0,28%) ke level 6.859,434. Sedangkan indeks LQ45 turun 4,636 poin (0,50%) ke level 9145,219. Siang ini IHSG melemah 42,956 poin (0,62%) ke level 6.835,880. Sementara LQ45 terlihat turun 0,87% atau 7,998 poin ke level 910,857.

IHSG kemudian bergerak menanjak di akhir sesi dan ditutup melemah 35,046 poin (0,51%) ke level 6.843,790. Tercatat saat ini sebanyak 193 saham naik, 340 saham turun dan 226 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 1,34%, dan Indeks Hang Seng yang turun 1,65%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Mitra Adiperkasa (MAPI) -5,64%, Indika Energy (INDY) -4,85%, Gudang Garam (GGRM) -3,33%, Pertamina Geothermal (PGEO) -3,19%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam koreksi profit taking setelah rally kuat 3 hari serta mengikuti regional, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya melemah dipimpin Kospi paska bank sentral Australia (RBA) menaikkan suku bunganya.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan mulai konsolidasi dengan bias uptrend, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.836 dan 6.961. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.640, dan bila tembus ke level 6.622.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group