Harga Gula Rabu Ditutup Lemah Tertekan Kemerosotan Harga Minyak

336

(Vibiznews – Commodity) Harga gula di bursa komoditi berjangka New York berakhir turun pada hari Rabu tertekan kemerosotan harga minyak mentah.

Harga gula kontrak bulan Maret 2024 ditutup merosot 1,38% pada 27,21.

Pada hari Rabu, minyak mentah WTI turun lebih dari -2% ke level terendah dalam 3-1/2 bulan, yang menurunkan harga etanol dan mungkin mendorong pabrik gula global untuk mengalihkan lebih banyak penghancuran tebu ke produksi gula dibandingkan etanol, sehingga meningkatkan pasokan gula.

Harga gula pada hari Selasa menguat ke level tertinggi dalam 12 tahun karena prospek pasokan gula global yang lebih ketat. Kemacetan di pelabuhan Brasil membatasi ekspor gula karena laporan dari Green Pool Commodity Specialist mengatakan ekspor gula Brasil pada bulan Oktober turun -10% dari bulan September.

Harga gula juga mendapat dukungan setelah Organisasi Gula Internasional (ISO) pada tanggal 23 Oktober memperkirakan bahwa produksi gula global pada tahun 2023/24 (Oktober-Sep) akan turun -1,2% y/y menjadi 174,8 MMT, dan akan terjadi penurunan gula global pada tahun 2023/24. defisit gula -2,1 MMT.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati perkembangan pasokan yang jika terus menurun akan dapat menguatkan harga gula. Faktor lainnya yang akan diperhatikan adalah harga minyak mentah yang jika terus merosot akan menekan harga gula. Juga akan mencermati pergerakan dolar AS yang akan dipengaruhi pernyataan pejabat Fed yang jika hawkish bagi kenaikan suku bunga AS akan menguatkan dolar AS dan menekan harga gula. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 27,04-26,76. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 27,50-27,73.