Rekomendasi Emas Mingguan 27 November – 1 Desember 2023: Naik karena Melemahnya USD

2176

(Vibiznews – Commodity) Harga emas mengalami kenaikan pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu dengan melemahnya dolar AS.

Dolar AS melemah setelah keluarnya data Purchasing Manager Index (PMI) AS yang bervariasi. Indeks dolar AS turun 0.52% ke 103.285.

Data Purchasing Managers’ Index (PMI) AS keluar pada hari Jumat minggu lalu dengan penurunan di komponen Manufaktur dan kenaikan di dalam angka Jasa.

PMI manufaktur AS bulan Nopember turun ke 49.4, lebih rendah daripada yang diperkirakan pasar di 49.8 dan tergelincir kembali ke teritori kontraksi setelah pada bulan Oktober muncul datar di 50.0.

Komponen Jasa meningkat ke 50.8 dibandingkan dengan yang diperkirakan penurunan dari 50.6 ke 50.4. Angka ini membantu menghapus penurunan di Manufaktur dan membuat angka PMI komposit seimbang di 50.7 sesuai dengan angka bulan Oktober.

Sebagai akibatnya, pasar dibebani oleh melemahnya sektor manufaktur AS sehingga mendorong naik pertaruhan Federal Reserve AS (the Fed) yang dovish. Meskipun demikian, yields treasury AS mengalami kenaikan dan kemungkinan akan bisa membatasi momentum kenaikan dari emas. Yields obligasi treasury AS benchmark 2 tahun naik ke 4.95% sementara yields obligasi treasury AS benchmark 5 dan 10 tahun naik ke 4.50% dan 4.48%.

Melemahnya dolar AS juga ditopang oleh pertaruhan the Fed yang dovish. Serangkaian data yang keluar dari AS seperti belanja konsumen dan data inflasi telah menguatkan pertaruhan bahwa Federal Reserve AS (the Fed) akan memangkas tingkat bunga secepatnya pada bulan Mei tahun depan.

Ekspektasi the Fed yang dovish terus membuat yields obligasi treasury AS berada di bawah tekanan sehingga melemahkan valuasi dolar AS. Pasar terus memperhitungkan dalam harga probabilita hampir 50% the Fed akan memangkas tingkat bunganya pada bulan Mei meskipun keluar data Initial Jobless Claims mingguan AS yang bagus.

Initial Claims untuk benefit pengangguran di AS turun sebanyak 24.000 ke 209.000 untuk minggu yang berakhir pada tanggal 18 November, membalikkan kenaikan pada minggu sebelumnya yang naik ke ketinggian tiga bulan.

Dolar AS gagal mendapatkan dukungan naik dari keluarnya risalah pertemuan FOMC the Fed pada hari Rabu minggu lalu.

Risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) the Fed menunjukkan semua partisipan sepakat keputusan kebijakan pada setiap pertemuan akan terus berdasarkan informasi yang masuk secara keseluruhan dan akan dinilai apakah sudah cukup memelihara target tingkat bunga di 5.25% – 5.5%.

Publikasi hasil pertemuan FOMC the Fed menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan mencatat bahwa kebijakan pengetatan perlu dilanjutkan apabila kemajuan di dalam menekan inflasi masih belum cukup.

Pasar emas berhasil mencapai kembali level $2,000 sehingga mengakhiri perdagangan minggu lalu di teritori positip untuk minggu ke dua kalinya. Meskipun demikian, momentum kenaikan harga emas lebih lanjut kelihatannya terbatas dan harga emas kelihatannya tidak mungkin menembus level resistance pada saat ini dengan Federal Reserve AS tetap mempertahankan kecenderungan kebijakan moneter yang ketat.

Selain itu, dengan Israel dan Hamas sepakat untuk mengadakan gencatan senjata terbatas, hal ini melemahkan kedudukan emas sebagai metal berharga yang safe – haven.

Perhatian pada minggu ini beralih kepada data ekonomi papan atas yang termasuk data PMI dari Inggris pada hari Jumat, PCE inti AS dan angka inflasi Harmonized Index of Consumer Price (HICP) zona Euro yang akan dirilis pada pertengahan minggu.

Pada minggu ini, partisipan pasar juga akan mengarahkan perhatiannya ke data yang lebih kuat yaitu Gross Domestic Product (GDP). GDP AS QoQ diperkirakan naik dari 4.9% ke 5.0%. Sementara angka inflasi HICP zona Euro diperkirakan turun dari 4.2% ke 3.9% per tahun.

Pada hari Senin dan Selasa tidak ada data penting yang keluar dari Inggris. Pada hari Rabu, Gubernur BoE Bailey akan menyampaikan pernyataan singkat pada perayaan ulang tahun ke 50 dari London Foreign Exchange Joint Standing Committee. Pada hari Kamis kembali tidak ada data penting dari Inggris.

Pada hari Jumat, Inggris akan mempublikasikan data PMI manufaktur final.

Selain itu, para trader emas juga akan menaruh perhatian kepada geopolitik, di tengah gencatan senjata selama empat hari antara Hamas dengan Israel yang dimulai sejak hari Jumat minggu lalu.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $1,970 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,940 dan kemudian $1,927.

“Resistance” terdekat menunggu di $2,010 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,030 dan kemudian $2,050.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido.