(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Kamis sore ini (11/1), terpantau terkoreksi terbatas 7,333 poin (0,10%) ke level 7.219,964 setelah dibuka naik ke level 7.250,562.
IHSG bergerak meneruskan rebound lalu tergerus profit taking, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias menguat dipimpin Nikkei yang melejit ke sekitar 34 tahun tertingginya, serta mengikuti Wall Street yang semalam berakhir dalam gain.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,03% atau 4 poin ke level Rp 15.564, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun tipis setelah melemah; berbalik terkoreksi perlahan di tengah investor menantikan rilis inflasi AS malam ini yang dapat mempengaruhi arah kebijakan the Fed.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.568, serta terpantau rebound setelah bearish 7 hari di level sebulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 23,265 poin (0,32%) ke level 7.250,562. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,297 poin (0,44%) ke level 973,434. Siang ini IHSG menguat 34,129 poin (0,47%) ke level 7.261,426. Sementara LQ45 terlihat naik 0,63% atau 6,075 poin ke level 975,212.
IHSG kemudian balik terkoreksi dan ditutup melemah 7,333 poin (0,10%) ke level 7.219,964, sedangkan LQ45 naik 0,08% atau 0,806 poin ke level 969,943. Tercatat saat ini sebanyak 249 saham naik, 267 saham turun dan 252 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini bias menguat, di antaranya Nikkei yang melaju 1,77%, dan Indeks Hang Seng yang menanjak 1,27%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Barito Renewables (BREN) -11,01%, Chandra Asri (TPIA) -7,25%, Rukun Raharja (RAJA) -5,81%, dan Kimia Farma (KAEF) -5,63%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini fluktuatif dari rebound kemudian terkoreksi, sementara bursa kawasan Asia sore ini menguat mengikuti Wall Street yang berakhir kompak dalam gain.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan lebih konsolidatif dalam bias positif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.390 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.112, dan bila tembus ke level 7.093.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group