IHSG Kamis Pagi Melemah Terbatas ke 7.321; dalam Konsolidasi, Bursa Regional Mixed

488
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis pagi ini (29/2), terpantau melemah terbatas 7,266 poin (0,10%) ke level 7.321,370 setelah dibuka turun ke level 7.321,272.

IHSG bergerak fluktuatif di dua zona dalam konsolidasi, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed di antara investor menantikan data ekonomi China dan AS, serta mencermati Wall Street yang semalam berakhir searah dalam koreksi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini menguat 0,16% atau 25 poin ke level Rp 15.701, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah menguat perlahan 2 hari di sesi global sebelumnya; naik perlahan menjelang rilis inflasi AS –PCE—dan Eropa malam untuk arah estimasi waktu penurunan suku bunga the Fed.

Rupiah mengaut dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.701, serta terpantau masih dekat dengan 3 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 7,364 poin (0,10%) ke level 7.321,272. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,750 poin (0,18%) ke level 995,498. Pagi ini IHSG melemah 7,266 poin (0,10%) ke level 7.321,370. Sementara LQ45 terlihat turun 0,27% atau 2,661 poin ke level 994,587.

Tercatat saat ini sebanyak 164 saham naik, 270 saham turun dan 213 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street berakhir semalam dengan terkoreksi dari level rekor tertinggi yang dicapai pada akhir pekan yang lalu. Sedangkan, bursa regional pagi ini mixed bias melemah di antaranya Nikkei yang melemah 0,14%, dan Hang Seng yang turun 0,98%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini agak sideways searah dengan regional, sementara bursa kawasan Asia pagi ini mixed di tengah menantikan rilis data ekonomi China dan AS.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih konsolidatif dengan bias positif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.370 dan 7.401. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.181, dan bila tembus ke level 7.103.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group