Rekomendasi Forex EUR/USD Mingguan 11 – 15 Maret 2024: Rebound Setelah Data NFP AS Februari

500

(Vibiznews – Forex) EUR/USD mengalami kenaikan ekstra, pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu, naik ke 1.0936 dan membuka potensi untuk mengetes batas psikologis di 1.1000 karena meningkatnya aksi jual terhadap dolar AS setelah keluarnya data Nonfarm Payrolls (NFP) AS bulan Februari, yang menunjukkan data upah mengalami disinflasi dan tingkat pengangguran secara mengejutkan mengalami kenaikan.

Sebelum terjadi rebound karena data NFP AS, EUR/USD sempat turun setelah komentar-komentar dari pada pejabat ECB memberikan kemungkinan diturunkannya tingkat bunga ECB pada bulan April, mendahului Federal Reserve AS.

Bureau of Labor Statistics (BLS) AS melaporkan bahwa tingkat pengangguran AS naik ke 3.9% dibandingkan dengan yang diperkirakan dan angka sebelumnya di 3.7%. Meskipun demikian, angka Nonfarm Payrolls bulan Februari muncul di 275.000 lebih tinggi daripada yang diperkirakan di 200.000 namun masih di bawah angka sebelumnya di 353.000.

Daya tarik dari pasangan matauang EUR/USD meningkat dengan karena pertumbuhan upah yang melambat dengan tajam dan naiknya tingkat pengangguran diperkirakan akan memicu naiknya ekspektasi pasar akan penurunan tingkat bunga oleh the Fed pada pertemuan kebijakan moneter bulan Juni.

Outlook inflasi diperkirakan akan menurun dengan melambatnya Average Hourly Earnings dibandingkan dengan yang diperkirakan partisipan pasar. Upah bulanan hanya meningkat 0.1% dibandingkan dengan peningkatan pada bulan Januari sebesar 0.6%. Sementara investor memperkirakan upah bulanan meningkat 0.3%.

Melambatnya pertumbuhan upah dan tingginya tingkat pengangguran membebani dolar AS dengan indeks dolar AS turun ke sekitar 102.710 sehingga menambah dorongan naik terhadap pasangan matauang EUR/USD.

Kenaikan EUR/USD juga dilatarbelakangi oleh meningkatnya pertaruhan penurunan tingkat bunga oleh Federal Reserve AS (the Fed) pada pertemuan kebijakan moneter bulan Juni yang akan datang yang melemahkan dolar AS dan membebani yield obligasi treasury AS.

Komentar dari ketua the Fed Jerome Powell yang dovish telah mendorong naik EUR/USD. Powell mengatakan bank sentral AS tidak jauh dari memperoleh cukup keyakinan bahwa inflasi akan mencapai target 2% sehingga bisa mulai menurunkan tingkat bunga.

Indeks dolar AS (DXY) seperti laut yang berwarna merah pada minggu lalu, mempercepat kerugiannya ke kerendahan di 102.00-an karena munculnya angka Nonfarm Payrolls yang lebih kuat daripada yang diperkirakan.

Pada minggu ini, AS akan mempublikasikan angka inflasi pada hari Selasa yang tetap akan menjadi pusat perdebatan. Pada hari Kamis akan muncul Producer Price Index bersama dengan Penjualan Ritel, Initials Jobless Claims mingguan, dan inventori bisnis. AS menutup data ekonominya pada minggu ini dengan data Industrial Production dan the advanced Michigan Consumer Sentiment.

EUR/USD sempat mengalami daya tarik naik secara ekstra namun akhirnya tertinggal di belakang turun ke arah 1.0900 di tengah meningkatnya kepastian akan penurunan tingkat bunga oleh ECB pada bulan April.

Dari kalender ekonomi Eropa, tingkat inflasi final di Jerman akan keluar pada hari Selasa, sementara Industrial Production di Euroland yang lebih luas akan dipublikasikan pada hari Rabu.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.0900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0860 dan kemudian 1.0820. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0960 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1000 dan kemudian 1.1035.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.