(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat pagi ini (14/6), terpantau melemah 13,790 poin (0,20%) ke level 6.817,774 setelah dibuka turun ke level 6.813,466.
IHSG bergerak terkoreksi di hari keempatnya ke level 7,5 bulan terendahnya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed bias melemah menjelang rilis kebijakan BOJ, serta mencermati Wall Street yang berakhir bias menguat dengan S&P500 dan Nasdaq kembali mencetak rekor baru di hari keempatnya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini melemah 0,41% atau 66 poin ke level Rp 16.336, dengan dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi tipis setelah melaju di sesi global sebelumnya; cenderung kuat oleh the Fed yang hawkish dengan peluang pemangkasan suku bunga hanya satu kali tahun ini.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.270, serta terpantau kembali terkoreksi ke level 4 tahun lebih terendahnya, sejak April 2020.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 18,098 poin (0,26%) ke level 6.813,466. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,394 poin (0,28%) ke level 856,231. Pagi ini IHSG melemah 13,790 poin (0,20%) ke level 6.817,774. Sementara LQ45 terlihat turun 0,05% atau 0,404 poin ke level 858,221.
Tercatat saat ini sebanyak 190 saham naik, 270 saham turun dan 250 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street berakhir semalam berakhir dengan S&P500 dan Nasdaq kembali mencetak rekor baru di hari keempatnya, namun Dow Jones terkoreksi. Sedangkan, bursa regional pagi ini mixed bias menguat di antaranya Nikkei yang terkoreksi 0,03%, dan Hang Seng yang merosot 0,31%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi di hari keempatnya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed bias melemah menjelang rilis kebijakan BOJ, serta mencermati Wall Street yang berakhir bias menguat.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih sekitar downtrend-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.994 dan 7.149. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.804, dan bila tembus ke level 6.793.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



